Berita Boyolali
Sosok Luqman Busroh, Tukang Bakso Bakar dari Boyolali Naik Haji, Sisihkan Uang dari Hasil Penjualan
Seorang tukang bakso bakar di Boyolali naik haji tahun ini. Dia bisa menyisihkan hasil jualannya hingga cukup untuk biaya naik haji.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Inilah Luqman Busroh (35).
Pedagang bakso bakar yang mangkal di selatan Bandara Adi Soemarmo Boyolali.
Warga Lemahbang, Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak itu menjadi pedagang bakso bakar satu-satunya di Boyolali yang berangkat haji tahun ini.
Menunaikan rukun Islam ke Lima sudah menjadi cita-cita Luqman sejak belia.
Kala itu, layak anak kecil pada umumnya, setiap sore Luqman pergi mengaji di Taman pendidikan Al Qur'an (TPA).
Nah, Luqman pun mendapat pelajaran tentang haji.
Ustadznya pun juga mengajarkan doa agar bisa berhaji.
"Termasuk doa ingin naik haji. Doa itu terus saya baca terus, sampai sekarang," kata Luqman, saat berbincang dengan TribunSolo.com, Rabu (8/5/2024).
Doa yang Luqman panjatkan setiap saat pun akhir terwujud.
Setelah menikah, Luqman kemudian diberikan kemudahan dalam berdagang.
Jelang tahun 2012, Bakso bakar yang kala itu lagi hits pun mampu mengantarkan Luqman mendapatkan nomor urut haji.
Luqman muda yang baru saja menikah pun dengan ikhlas memendam keinginannya untuk membeli sepeda motor baru.
"Bapak saya kan juga haji. Bilang uang tabungannya daftar haji dulu. Nanti juga ada gantinya," kata Luqman menirukan nasihat almarhum ayahnya saat itu.
Pria kelahiran Boyolali, 29 Mei 1988 itu pun dengan penuh keyakinan akhirnya mendaftarkan haji.
Sejak saat itu pun, Luqman kian disiplin menabung untuk biaya pelunasan biaya haji.
Baca juga: Kisah Pemulung Asal Ponorogo Bakal Naik Haji Tahun Ini, Nabung Selama 26 Tahun, Sehari Rp 3 Ribu
"Sehari sisihkan uang dari hasil penjualan bakso bakar ini antara Rp 50 sampai Rp 100 ribu," kata Luqman.
Luqman mengaku dengan berjualan bakso bakar ini, sehari bisa meraup omset hingga Rp 500 ribu.
Omzet itu pun bisa dua hingga 4 kali lipat saat momen tertentu.
Seperti weekend, dan libur panjang Lebaran, tahun baru, atau natal.
Meski akhir pekan ini, pemberangkatan haji sudah dimulai, namun Luqman belum akan libur berjualan.
Dia yang dijadwalkan berangkat pada awal Juni, baru akan libur jualan akhir bulan ini.
Baginya, waktu 5 hari cukup untuk melakukan persiapan akhir sebelum berangkat ke tanah suci.
"Ya masih jualan. Masih cari (uang) untuk saku," kelakar Luqman.
Meski begitu, dia tetap melakukan persiapan terutama kesehatan dan fisik.
"Nanti di tanah suci yang utama saya akan mendoakan bapak ibu yang sudah almarhum. Berdoa untuk keluarga," pungkasnya. (*)
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.