Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji 2024

Info Haji 2024: Embarkasi Solo Terapkan One Stop Service, Maksimalkan Istirahat Jemaah

Calhaj tahun ini bisa lebih memaksimalkan ibadah mereka. Sebab, saat ini sudah ada sistem One Stop Service.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Jamaah Calon Haji Boyolali saat mengikuti bimbingan manasik haji di Gedung IPHI Boyolali, Selasa (23/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Haji ramah lansia, riang gembira menjadi tagline penyelenggaraan haji tahun ini.

Pelayanan pelaksanaan haji di Embarkasi Solo juga terus dibenahi.

Apalagi, pelaksanaan haji tahun ini di penghujung masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Pemberangkatan haji di Embarkasi Solo juga menerapkan sistem fast treck Mekkah Route.

Pengecekan dokumen keimigrasian di Bandara Arab Saudi dipindahkan di Bandara Adi Soemarmo Boyolali.

Selain itu, Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo mulai melakukan sistem One Stop Service (OSS), full mulai dari kloter 1.

Seluruh perlengkapan bagi JCH langsung diberikan kebapada JCH usai dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Dengan begitu, tak ada lagi kegiatan pembagian perlengkapan selama JCH istirahat di asrama haji Donohudan (AHD).

Humas PPIH Embarkasi Solo Gentur Rachma Indriadi mengatakan OSS bagi JCH sudah diterapkan.

Baca juga: Salut! Nabung Sejak TK, Halima yang Berusia 18 Tahun Jadi Calon Jemaah Haji Termuda di Semarang

Penerimaan JCH hingga pemberian pembagian paspor, living cost dan gelang indentitas langsung diberikan.

"Dengan oss ini, jemaah begitu masuk kamar, tinggal istirahat. Tanpa terganggu dengan kegiatan lain. Tidak ada pembagian-pembagian lagi,"jelas Gentur, Jumat (10/6/2024).

Sebelumnya, JCH yang telah istirahat di kamar pemondokan masih harus disibukkan dengan pembagian satu persatu perlengkapan haji tersebut.

Di tengah istirahat, JCH musti berkumpul lagi untuk mengikuti pembagian paspor, Living cost dan gelang haji.

"Tapi dengan oss ini, begitu jemaah masuk kamar ya sudah, tinggal istirahat sambil menunggu jadwal penerbangan. Waktu istirahat lebih maksimal," tambah.

Dengan istirahat yang cukup ini, diharapkan kondisi tubuh jemaah tetap bugar.

Hal itu mengingat 30 persen dari 35.977 JCH berusia di atas 65 tahun.

Selain itu, untuk acara seremonial penerimaan dan pemberangkatan jemaah juga dipangkas.

"Sudah ada edaran dari pak Menteri, prosesi penerimaan dan pemberangkatan itu maksimal 30 menit," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved