Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penemuan Mayat di Klaten

Evakuasi Mayat Pria di Sumur Tua Klaten, Makan Waktu 1 Jam, Sampai Pakai Alat Bantu Pernapasan

Pihak SAR Klaten, dibantu Damkar, PMI, TRC-BPBD, relawan Desa, TNI-Polisi ikut mengamankan proses evakuasi.

Tribunsolo.com/Zharfan Muhana
Evakuasi mayat pria yang ditemukan di dalam sumur di Desa Joho, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tim SAR Kabupaten Klaten diterjunkan dalam proses evakuasi mayat pria di dalam sumur di Desa Joho, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten

Komandan SAR Klaten, Irwan Santosa mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari relawan Desa.

"Kami mendapatkan laporan dari relawan Desa kepada kami, dari tim SAR lalu melakukan proses asesmen dulu dengan datang ke lokasi," ujar Irwan kepada TribunSolo.com.

Dari hasil assessment, diketahui pria yang meninggal di dalam sumur berinisial S alias Nyamik (45), warga Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan.

Pria tersebut sebelumnya diketahui hilang sejak 8 Mei 2024.

Untuk sumur sendiri memiliki kedalaman sekitar kurang lebih 8 meter.

Pihak SAR Klaten, dibantu Damkar, PMI, TRC-BPBD, relawan Desa, TNI-Polisi ikut mengamankan proses evakuasi.

Baca juga: IDENTITAS Mayat Pria di Sumur Tua Klaten : Warga Dompyongan Jogonalan, Hilang Sejak 8 Mei 2024

Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Mayat Pria di Sumur Tua Klaten: Ada Bau Menyengat dari Sumur Tertutup Semak-semak

"Kita lakukan proses evakuasi dengan menggunakan sistem block and trackle dan berhasil kita angkat kita naikkan (jenazah)," ucapnya.

Jenazah diangkat dari dalam sumur sekira pukul 21.50 WIB.

Selanjutnya jenazah dilakukan pemeriksaan dari tim Puskesmas dan kepolisian, guna mengidentifikasi tubuh korban.

"Dari pihak dokter dari Puskesmas tadi menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh," jelasnya.

Sehingga diduga korban tejadi kecelakaan terpeleset masuk ke dalam sumur saat mencari pakan ternak.

Proses evakuasi dikatakan Irwan, untuk kendala hampir tidak ada.

"Namun karena kedalaman sumur dalam kondisi air sudah pekat dan bau, tadi terpaksa turun menggunakan alat bantu pernapasan," ucapnya.

Setelah jenazah diserahkan, keluarga ikhlas menerima kejadian tersebut dan segera dilakukan pemakaman di Desa Dompyongan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved