Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

3 Wejangan dari Gibran, yang Dibagikan ke Anak-anak SD di Solo Jawa Tengah

Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka berbagi tips menjadi pemimpin di usia muda di depan para siswa SD Al Firdaus Solo.

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka berbagi tips menjadi pemimpin di usia muda di depan para siswa SD Al Firdaus, Senin (27/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka berbagi tips menjadi pemimpin di usia muda di depan para siswa SD Al Firdaus Solo, Senin (27/5/2024).

Ia pun menjelaskan di zaman disrupsi teknologi seorang pemimpin harus bisa menghadapi perubahan yang serba cepat.

“Sekarang disrupsi teknologi kita yang anak muda lebih beradaptasi. Teknologi sama saran-saran dari orang tua digabungin. Soalnya kalau 100 persen dengerin dari orang tua nanti kamu tidak berprogress karena perkembangan cepat sekali,” terangnya.

Ia menjadi narasumber dalam Kelas Inspirasi dengan topik pembelajaran Government System yang sesuai dengan kurikulum International Baccalaureate (IB) World School.

Baca juga: Puja-puji Kader PDIP Her Suprabu yang Nyalon Wali Kota Solo ke Titik Prioritas Gibran, Ini Alasannya

Berikut yang Gibran bagikan :

1. Anak Makin Akrab Teknologi

Gibran menyebut bahkan anak-anak di usia yang sangat belia justru lebih akrab dengan teknologi dibanding pendahulu-pendahulunya.

Tidak jarang mereka mengajari orang tuanya menggunakan smartphone.

“Sekarang ada AI. Semua pegang smartphone. Di sini pasti banyak yang ngajarin smartphone. Berarti anaknya lebih pintar," tutur dia.

"Tapi bukan berarti nggak hormat sama orang tua,” tambahnya.

2. Kalau Jadi Pemimpin Perhatikan Kerja Anak Buah

Ia sendiri mengaku masih belajar dalam hal kepemimpinan.

Menurutnya, meski sudah menduduki beberapa jabatan ia tetap perlu belajar.

“Pertanyaannya susah soalnya saya juga masih belajar," ungkap dia.

"Tapi yang jelas kalau jadi pemimpin punya anak buah, pastikan anak buahnya bekerja dengan baik,” tambahnya.

Ia pun mengaku dalam menjalankan tim ia hanya memerlukan anak buah yang sedikit namun menyebar dimana-mana.

Baca juga: Bobby Resmi Gabung Gerindra, DPC Solo Sambut Baik Bila Gibran Juga Mau Bergabung

Ia menyebut timnya tersebut bekerja di belakang layar.

“Kalau saya punya pemimpin yang nggak kelihatan. Jadi orangnya nggak kelihatan kalau kerja. Kan ada orang yang timnya gede. Kalau saya kecil dimana-mana tapi nggak kelihatan,” jelasnya.

3. Beda Pemimpin di Perusahaan dan Pemerintahan

Ia pun membandingkan antara menjadi pemimpin di perusahaan swasta dan pemerintahan.

Menurutnya, bekerja di pemerintahan banyak anomali.

“Dulu saya juga di swasta. Di swasta sama politik beda. Kalau politik kerjanya agak aneh," ucap dia.

"Karena di situ banyak anomali. Tapi kalau di swasta banyak linear,” tambahnya.

Meski anak muda lebih superior di hadapan perkembangan teknologi, ia mengingatkan untuk tetap mendengarkan nasihat dari para pendahulu yang memiliki pengalaman lebih banyak.

“Yang penting kalau kita sebagai anak muda sudah jadi pemimpin banyak menerima masukan dari yang senior," jelas dia.

"Kita yang masih muda jangan yang melulu dari senior,” imbuhnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved