SMAN 9 Solo Jateng Mulai Beroperasi, Kini Pemkot Target Ada Sekolah Baru di Laweyan 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - SMAN 9 Surakarta di Pasar Kliwon, Solo telah beroperasi pada Senin (3/6/2024).

Sekolah yang menggunakan lahan eks SDN Mojo ini dihibahkan untuk memenuhi kebutuhan jenjang SMA yang masih kekurangan.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menjelaskan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan lahan lagi di sekitar Laweyan untuk dihibahkan lagi.

“Kita tinggal cari lahan lagi satu SMA lagi di Laweyan. Mau nambah sekolah baru atau menggeser urusan mereka. Cari dulu,” terangnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelontorkan APBD untuk mendirikan SMAN 9 Surakarta.

Baca juga: 2 Sosok Dosen UGM Ramaikan Pilkada 2024 Solo Raya, Siap Mundur dari Tenaga Ahli KSP Bila Dapat Rekom

Untuk Fisik tahap I (2023) : sejumlah Rp975.240.800.

Lalu Mebeler tahun 2023 : sejumlah Rp748.520.000 yang terdiri dari Perabot ruang kerja Kepala Sekolah, Ruang Guru dan RKB.

Selanjutnya Bantuan Mebeler tahun 2024 : sejumlah Rp647.336.000 (8 RKB).

Setelah itu Fisik Tahap II (2024) sejumlah Rp2.700.000.000.

Dari Pemerintah Kota Surakarta juga menggelontorkan anggaran yang terdiri dari Peralatan KBM, Mebeler, Peralatan Rumah Tangga Sejumlah Rp500.000.000.

Saat ini, SMA Negeri 9 Surakarta mengelola 5 Rombel dengan 178 peserta didik dan telah mengukir prestasi baik tingkat Kota, Provinsi, maupun Nasional.

Teguh mendampingi Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana memberikan arahan dalam acara Peresmian SMA Negeri 9 Surakarta dan Launching Penerimaan Peserta Didik baru SMA Negeri dan SMK Negeri Provinsi Jawa Tengah tahun ajaran 2024/2025 di SMAN 9 Surakarta. (*)