Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Warga Keluhkan Bau Limbah Pabrik Gula Mojo di Jalan dr Sutomo Sragen Jateng, DLH Bakal Ambil Sampel

Bau yang tercium memang tidak pekat, namun bagi pengguna jalan yang tidak terbiasa mencium bau tersebut, akan terganggu.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Kondisi saluran air di Jalan dr. Sutomo di Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen yang menjadi saluran pembuangan limbah Pabrik Gula Mojo yang menimbulkan bau, Senin (10/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Warga Sragen yang melintas di Jalan dr. Sutomo, di Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen sebagian dibuat tidak nyaman dengan bau yang berasal dari saluran air di sekitarnya.

Bau itu berasal dari limbah Pabrik Gula (PG) Mojo yang selalu tercium saat musim giling tiba.

Bau yang tercium memang tidak pekat, namun bagi pengguna jalan yang tidak terbiasa mencium bau tersebut, akan terganggu.

Airnya berwarna hijau gelap dan muncul sedikit buih di permukaan air.

Sebagian pengendara sepeda motor pun ada yang memilih menutup hidung mereka karena tidak nyaman dengan bau yang merebak.

Keluhan mengenai bau limbah PG Mojo juga diutarakan warganet.

Baca juga: Ngebet Koalisi untuk Pilkada 2024, PKS Sragen Jateng Jalin Komunikasi Politik dengan 3 Parpol Ini

Keluhan itu diutarakan di unggahan akun instagram aboutsragen yang mengunggah sebuah video berisi penjelasan mengapa saluran air di Kota Sragen berbau.

Warganet ada yang meninggalkan komentar bahwa limbah yang dibuang tidak mengandung bahan kimia berbahaya, karena bahan baku yang digunakan adalah tebu.

Sebagian warganet yang lain menyatakan dimana saja bau limbah PG Mojo bisa tercium.

Ada juga yang menyatakan baunya khas, dan warganet lain bilang bahwa baunya cukup mengganggu.

Baca juga: Berkah Kreativitas Batik Karya Murid Berkebutuhan Khusus di Sragen Jateng

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen, Rina Wijaya mengatakan akan menindaklanjuti keluhan tersebut.

Pihaknya berencana akan mengambil sampel air untuk dicek di laboratorium apa yang terkandung di dalamnya.

"Ada aduan ini berarti kami akan cek, kami akan lakukan pengawasan lagi, bidang 1 kami perintahkan untuk melakukan pengawasan," kata Rina kepada TribunSolo.com.

"Iya kami akan mengambil sampel, kami lab-kan, minimal kita lihat secara fisikal, kalau jenis kandungan tetap kita lab-kan," sambungnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved