Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Idul Adha 2024

Warga Solo Jateng Diminta Hindari Kurban Sapi yang Konsumsi Sampah, Bagaimana Ciri-cirinya?

Sapi yang digembalakan di tempat sampah bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi karena kandungan timbalnya melebihi ambang batas.

TribunSolo.com/Andreas Chris
Sapi atau hewan ternak yang digembalakan di TPA Putri Cempo memiliki kebiasaan memakan sampah 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Solo Eko Nugroho Isbandijarso meminta warga menghindari untuk mengurbankan sapi yang digembalakan di tempat sampah.

Sapi semacam ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan karena kandungan timbal melebihi ambang batas.

“Ada beberapa yang sudah melakukan penelitian, sapi sampah ada kandungan timbal di atas ambang batas. Pengaruh konsumsi tidak secara langsung. Akumulasi selama beberapa tahun,” jelasnya saat ditemui usai pemeriksaan, Senin (10/6/2024).

Ia pun mengemukakan ciri-ciri sapi yang digembalakan di tempat sampah.

Secara sekilas memang secara fisik tak jauh berbeda. Hanya saja, kotorannya kehijau-hijauan dan cenderung encer.

Baca juga: 3 Fakta Sapi Putri Cempo di Solo Jateng yang Jadi Sorotan Jelang Idul Adha : Miliki Kandungan Timbal

“Secara fisik tidak terlihat. Tapi dari segi kotoran kehijau-hijauan encer,” terangnya.

Sapi yang digembalakan di tempat sampah memang dijual secara luas.

Namun ia tidak tahu pasti berapa yang dijual di pasaran.

“Kalau sapi sampah ada yang dijual. Tapi kita tidak mendeteksi berapa yang dijual,” tuturnya.

Ia pun mengatakan telah rutin melakukan vaksinasi untuk mengantisipasi berbagai penyakit.

“Sapi sampah tidak begitu sehat tidak seperti sapi umum. Kita selalu rutin vaksinasi,” jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved