Misteri Pencurian Sapi di Sragen Jateng, Pelaku Ternyata Keponakan Sendiri, Bikin Warga Resah 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sapi bunting milik warga Dukuh Ngampunan, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen dicuri keponakan sendiri. 

Sapi tersebut milik Suparmin Hadi Wiyono (50). 

Istri korban, yakni Mugini (45) mengatakan aksi pencurian tersebut terjadi pada Senin (10/6/2024) malam. 

Sapi jenis limosin miliknya dititipkan di rumah orang tuanya, yang beralamat di gang sebelah rumahnya. 

Sapinya hilang, pertama kali diketahui oleh orang tua Mugini yang hendak memasak makanan untuk sarapan. 

Dimana, lokasi kandang sapi dekat dengan dapur rumah orang tua Mugini. 

"Tahunya hilang, sapinya kan di rumahnya mbahe, simbah mau masak buat sarapan, tahu-tahu sapinya sudah tidak ada," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (13/6/2024). 

Sapi yang dicuri itu adalah satu-satunya sapi milik Suparmin.

Baca juga: Desa Pengkok di Sragen Jateng, Jujugan Favorit Solo Raya Cari Hingga Langganan Sembelih Sapi Kurban

Karena dulu sapi indukan miliknya mati terjangkit penyakit beberapa waktu lalu. 

Mugini dan suaminya pun sempat bertanya kepada warga sekitar. 

Namun, warga sekitar tidak ada yang mengetahui siapa yang membawa sapinya itu.

Setelah itu, Suparmin melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngrampal. 

Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, dapat diketahui bahwa pelaku pencurian sapi diketahui bernama Riyanto (24). 

"Yang ambil keponakan sendiri, dia dari kecil ikut simbahnya, orang tuanya di Jakarta," jelasnya.

Menurutnya, ini bukan kali pertama Riyanto berhadapan dengan hukum. 

Pada tahun 2021 lalu, Riyanto pernah mencuri sepeda motor milik tetangganya sendiri. 

"Ini dengan pihak RT sudah sepakat, jika berulah lagi, akan dikeluarkan dari kampung, dengan (ditangkap) ini, harapannya bisa sembuh," jelasnya.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto membenarkan jika pelaku pencurian sapi tersebut adalah keponakan korban.

"Setelah kita selidiki lewat orang-orang terdekat, kita mendapat informasi kalau yang mengambil itu keponakan (korban) sendiri," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (13/6/2024). (*)