Urusan Gadai Motor Bikin Hubungan Keluarga Rusak, Keponakan di Sragen Jateng Curi Sapi Pamannya

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto mengungkap alasan keponakan di Sragen nekat curi sapi milik pamannya sendiri.

Diketahui, pelaku bernama Riyanto (24) dan pemilik sapi, yang tidak lain adalah pamannya sendiri, Suparmin (50) warga Dukuh Ngampunan, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.

Aksi pencurian itu terjadi pada Senin(10/6/2024) sekira pukul 21.00 WIB.

Menurut AKP Hasto, Riyanto nekat mencuri sapi karena punya banyak utang.

Uang hasil penjualan sapi, rencananya akan digunakan untuk mengambil sepeda motor yang telah digadai.

"Motifnya dia karena, sesuai hasil pemeriksaan kemarin, dia banyak utang, jadi dia kemarin itu sempat menggandaikan kendaraan sepeda motornya," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (13/6/2024).

"Setelah itu dia pingin mengambil sepeda itu, karena tidak punya uang, lalu terpikirkan jalan pintas dengan mengambil sapi milik pamannya," sambungnya.

Baca juga: Waspada Pencurian Modus Pinjam Motor di Boyolali Jateng, Sebulan 5 Sepeda Motor Raib

Sapi jenis limosin berwarna cokelat itu sebenarnya masih laku dijual sebesar Rp 18.000.000, karena dalam kondisi bunting 3 bulan.

Namun, oleh Riyanto dijual dengan harga Rp 8.000.000 melalui media sosial.

Belum sempat terjadi transaksi, Riyanto sudah lebih dulu diamankan polisi.

Aksi melanggar hukum bukan kali pertama dilakukan Riyanto.

Dimana pada tahun 2021 lalu, Riyanto juga telah berurusan dengan hukum karena mencuri sepeda motor milik tetangga depan rumahnya sendiri.

"Untuk kasus pencurian sapi ini kita kenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara," pungkasnya. (*)