Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Kisah Sedih dari Boyolali Jateng, Cari Sertifikat Rumah yang Hilang, Seorang Tuna Netra Malah Ditipu

Seorang tuna netra di Boyolali kehilangan sertifikat tanah. Itu berawal dari dia yang butuh uang untuk istrinya yang sakit dan kebutuhan sehari-hari.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Ngatemin seorang tuna netra di Desa Karanggeneng, Boyolali yang diduga jadi korban penipuan. 

Saat itu, ada seseorang yang mengetahui keberadaan sertifikat itu berada.

Orang itu kemudian meminta uang Rp 10 juta untuk menebus sertifikat itu.

Namun setelah menyerahkan uang Rp 7 juta, pelaku kabur melarikan diri.

"Rencananya, kekurangannya Rp 3 juta akan saya serahkan setelah sertifikat saya pegang. Tapi orang tersebut malah kabur melarikan diri," jelasnya.

Padahal uang Rp 7 juta itu juga dari utangan.

Baca juga: Emak-emak asal Wonogiri Jateng yang Ngaku Dibegal Ternyata Korban Penipuan Kenalannya di Medsos

"Saya cuma tukang pijat. Dapat uang Rp 7 juta dari mana kalau tidak utang," imbuhnya.

Sementara itu, Dwi Harini mengatakan saat itu, Ngatemin butuh dana Rp 3 juta.

Dia pun berniat menggadaikan sertifikatnya.

Namun, dia yang tak punya uang segitu, kemudian meminta bantuan temannya lagi.

"Kan sertifikat ditinggal di sini. Terus saya kasihkan ke teman saya. Bisa cair Rp 2 juta ," jelasnya.

Uang itu kemudian dia serahkan ke Ngatemin.

Selang beberapa waktu kemudian, Rini menyarankan agar Ngatemin segera melunasi utang dan mengambil sertifikatnya.

Ngatemin pun kemudian mulai mengangsur utangnya.

Angsuran itu dia serahkan langsung ke teman Dwi Harini.

Ngatemin ternyata baru mengangsur sekali.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved