Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bos Kerajinan Tumang Tewas

Kesadisan Teman Kencan Bunuh Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Jateng, Dipicu Tarif BO, Dibacok Celurit

Irwan alias Ibra memeragakan aksi pembunuhan bos kerajinan tembaga tumang saat rekonstruksi, Rabu (26/6/2024). 

Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Tri Widodo
Irwan memeragakan lagi pembunuhan bos tembaga Tumang dalam rekonstruksi, Rabu (16/6/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Irwan alias Ibra memeragakan aksi pembunuhan bos kerajinan tembaga tumang saat rekonstruksi, Rabu (26/6/2024). 

Rekonstruksi tersebut dilakukan di rumah korban yang diketahui bernama Bayu Handono, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali

Tersangka yang berasal dari Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen itu memeragakan lebih kurang 38 adegan dalam proses rekonstruksi itu. 

Rekonstruksi ini juga disaksikan langsung Kasi Pidum Kejari Boyolali, Murti Ari Wibowo dan pengacara Pro Bono, Joko Raharjo.

Bos kerajinan tembaga Tumang Boyolali itu, untuk diketahui, tewas di tangan pria teman kencannya sendiri pada akhir Mei 2024.

Baca juga: 38 Adegan Diperagakan Pembunuh Bos Kerajinan Tembaga Tumang saat Rekonstruksi di Boyolali Jateng

Pemicunya, karena masalah tarif open BO.

Tersangka meminta bayaran Rp 500 ribu atau lebih besar ketimbang kencan sebelumnya.

Terkuak, jika tersangka telah menyiapkan senjata tajam berupa clurit.

Clurit itu dibawa tersangka dari rumah.

Setibanya di rumah korban, celurit itu disembunyikan di dalam kamar mandi.

Korban dibunuh setelah dua kali berhubungan layaknya suami-istri.

Saat itu, korban yang tengkurap di atas karpet depan televisi kemudian didatangi tersangka.

Tersangka yang telah mengambil clurit dari pun kemudian meminta bayaran Rp 500 ribu atas servis yang telah diberikan.

Namun, korban tak bisa memenuhinya, dengan alasan baru pulang dari luar negeri.

Tersangka langsung menindih korban dengan kaki kirinya.

Selang beberapa saat kemudian, tangan kanannya mengambil clurit yang disembunyikan di celana belakang lalu mengayunkan dan tepat mengenai bagian mulut korban. 

Korban yang kesakitan langsung berontak dan kalap di meja makan. 

Tersangka lalu menarik pakaian korban dan kembali membacok korban dengan brutal. 

Korban pun tersungkur di depan kamar mandi. 

Di saat  korban sudah tak berdaya, tersangka kembali menindih punggung korban. 

Tersangka yang melihat palu di atas rak sepatu kemudian mengambilnya dan memukul kepala korban berulang kali. 

Tersangka yang sudah kesetanan kemudian menutup kekejamanya dengan menggorok leher korban. 

Baca juga: Ini 3 Fakta Dukuh Slembi Boyolali Jateng, Warga Masih Percaya Pantangan pada Penanggalan Jawa

Setelah itu, tersangka langsung mengeksekusi korban kemudian membawa kabur sejumlah barang berharga. 

"Rekonstruksi terkait pembunuhan berencana disertai dengan pencurian dengan kekerasan yang terjadi Rabu 1 Mei 2024 diketahui Jumat 3 Mei atas laporan warga. Dan Sabtunya (4/6/2024) kami bisa mengamankan pelaku," terang Kasatreskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi. 

Dia menjelaskan ada 38 reka adegan. Pelaku cukup kooperatif reka adegan sesuai keterangan. 

Joko menyebut tidak ada temuan baru dalam reka adegan ini. 

Semuanya sesuai dengan hasil pemeriksaan. 

Korban dibunuh dengan celurit berulangkali dan dipukul dengan palu lalu disayat di bagian leher. 

Sebelum meninggalkan korban tersangka juga memastikan korban meninggal dunia. 

"Berdasarkan hasil autopsi korban meninggal karena benturan kepala belakang dan kehabisan darah," tambahnya. 

Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum (JPU) Kejari untuk dilakukan penelitian ulang.

Sedangkan pasal yang disangkakan, tersangka terancam pasal pembunuhan berencana.

Dia terancam hukuman mati dan pembunuhan serta pencurian dengan kekerasan. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved