Berita Boyolali
Kisah Masyarakat Dukuh Slembi Boyolali Jateng, Hari Pahing Dianggap 'Angker' untuk Gelar Hajatan
Hari Pahing dianggap jadi hari yang paling angker di Dukuh Slembi, Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo. Mereka pantang mengadakan acara di hari itu.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Dia menyebut, tradisi itu memang tak tertulis.
Turun temurun melalui lisan.
"Ga tau ya orang dulu itu penyebabnya karena apa. Apa mungkin itu hari raja Salembi atau lain sebagainya. Apalagi orang dulu (sesepuh) itu kalau bilang juga singkat.. misalnya wes ojo (sudah jangan), pasti nurut," terangnya.
Misalnya, perintah untuk memberikan sesaji di bawah pohon besar.
Para sesepuh tak pernah menjelaskan maksud dan tujuannya untuk apa.
Namun setelah diteliti maksudnya, pengkeramatan pohon besar itu untuk melindungi sumber daya air dan menjaga keseimbangan alam.
"Masih banyak lagi, sanepo-sanepo (suatu hal yang disampaikan dengan cara samar, tersembunyi) dari para sesepuh terdahulu itu. Yang ternyata punya tujuan mulia," jelasnya.
Baginya larangan itu menjadi sesuatu yang memperkaya tradisi yang berkembang di masyarakat. (*)
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.