Pemprov Jateng Genjot Inovasi, Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Integritas Tetap Dijaga
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan inovasi guna meningkatkan kualitas pelayanan terhadap publik.
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan inovasi guna meningkatkan kualitas pelayanan terhadap publik.
"Inovasi menjadi sarana kita untuk bisa melayani masyarakat dengan baik. Di pemprov Jateng juga mewajibkan masing-masing OPD (organisasi perangkat daerah) melakukan inovasi setiap tahun," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno, Rabu (26/6/2024).
Itu disampaikan Sumarno saat acara talkshow bertema 'Menumbuhkembangkan Kepemimpinan yang Kreatif, Inovatif, dan Berdaya Dampak" di kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Kota Salatiga.
Untuk meningkatkan inovasi, Pemprov Jateng melibatkan Badan Riset dan Inovasi Daerah, akademisi, dan stakeholder terkait lain.
"Kita (Pemprov Jateng) termasuk provinsi pertama yang membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah, karena inovasi merupakan suatu yang sangat strategis untuk mengakselerasi percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelas Sumarno.
Baca juga: Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sambut Kedatangan Jemaah Haji Kloter I Embarkasi Solo!
Dalam kesempatan itu, Sumarno juga mendorong kepada pimpinan setiap lembaga untuk menjaga integritasnya.
"Integritas tidak bisa dibangun dari bawah, melainkan dari pemimpin. Bahkan kemimpinan harus menjadi contoh dari semua hal, baik inovasi, integritas, dan sebagainya," katanya.
Sementara itu, Rektor UKSW Salatiga, Intiyas Utami menyampaikan, beberapa mata kuliah di kampusnya ada yang berbasis project lapangan. Pembelajaran menghasilkan berbagai inovasi yang dibutuhkan masyarakat dan pemerintah daerah.
Ia mencontohkan, sejumlah mahasiswanya akan ikut menerapkan ilmunya di Badan Usaha Milik Desa yang ada di Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca juga: Mantap! Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau untuk 32 Ribu Pekerja
Para mahasiswa akan turun ke BUMDes untuk mengidentifikasi kebutuhan akuntansinya, selanjutnya membangun sistem informasi akuntansi sederhana.
"Produk inovasinya betul-betul nyata digunakan, atau tidak hanya selesai di tulisan yang dipublikasikan," kata dia.
"Jadi kita harus menjadi institusi yang bisa menghasilkan karya yang berkelanjutan dan berkontribusi untuk masyarakat," tambahnya.
Intiyas menyampaikan, pemerintah sebagai institusi membutuhkan kolaborasi dengan ilmuwan, perguruan tinggi, dan stakeholder lain dalam mencari solusi untuk menghadapi berbagai persoalan kemiskinan, stunting, dan kegelisahan lainnya yang terjadi di masyarakat.
(*/ADV)
Beredar Wacana Pembentukan Provinsi Daerah Istimewa Surakarta, Pemprov Jateng Beri Tanggapan |
![]() |
---|
Kabar Gembira! Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak dan Denda Kendaraan Bermotor |
![]() |
---|
Keren! Pemprov Jateng Bakal Kolaborasi dengan 44 Perguruan Tinggi Demi Percepat Capaian Program |
![]() |
---|
Misteri Video Ribuan Eks Buruh Sritex Teken Kontrak di Gedung PGRI Sukoharjo, Bakal Kerja Lagi? |
![]() |
---|
Mantap! Pemprov Jateng dan Bank Indonesia Kolaborasi Petakan Sumber Ekonomi Baru |
![]() |
---|