Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Potret Kirab Sekar dan Langse di Klaten Jateng, Haul Guru Spiritual Keraton Solo, Ada 100 Nasi Nuk

Kirab sekar dan langse dilakukan kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo), dalam peringatan haul Kyai Haji Abdul Qohhar.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Kirab sekar dan langse, dalam peringatan Haul Kyai Haji Abdul Qohar yang berada di Dusun Ngruweng, Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Rabu (26/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kirab sekar dan langse dilakukan kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo), dalam peringatan haul Kyai Haji Abdul Qohhar yang berada di Dusun Ngruweng, Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Rabu (26/6/2024).

Konon, Kyai Haji Abdul Qohar atau yang dikenal juga dengan sebutan Eyang Abdul Qohhar merupakan guru spiritual Keraton Solo dan juga tokoh penyebar agama bagi warga sekitar.

"Dilaksanakan acara haul, dalam rangka memperingati wafatnya Kyai Abdul Qahar. Yang  bertepatan pada 20 Besar (Dzulhijjah)," ujar Panitia haul, Mas Ngabehi Tino Suharjo Rekso Prasetyo kepada TribunSolo.com.

Tino mengatakan bila yang kirab adalah sekar atau bunga, kain langse (penutup), jajanan pasar, hasil bumi, dan 100 nasi nuk.

Nasi nuk sendiri merupakan nasi dengan lauk sederhana seperti telur dan sayur, yang dibungkus dengan daun.

Baca juga: 5 Desa di 3 Kecamatan Klaten Jateng Ini Dilanda Kemarau, Digelontor 450 Ribu Liter Air Bersih

Dimana hal tersebut merupakan tradisi turun-temurun dari para leluhur.

"Nasi nuk adalah tinggalan turun-temurun dari para sesepuh leluhur kita, jadi ketika ada acara berkumpul kegiatan apapun membuat nuk untuk sangu atau bekal," paparnya.

"kita lestarikan, supaya anak turunan dan juga warga masyarakat yang masih hidup bisa mengetahui dan meneruskan," imbuhnya.

Kirab sendiri dilakukan dari Kantor Desa Wiro, dengan jarak sekira 700 meter.

Baca juga: 5 Fakta Pencurian Honda Karisma di Klaten Jateng, Bermula Lupa Cabut Kunci, Ini Motif Pelaku

Dibawa ke kompleks pemakaman yang berada dekat Masjid Al Qohar.

Dari pantauan TribunSolo.com, sebanyak seratusan peserta mengikuti kirab.

Terdiri dari keluarga Keraton Solo, abdi dalem, bregodo, prajurit sorolati, perwakilan Desa Wiro, serta warga sekitar.

Kirab sendiri diiringi tembang salawat jawa dan juga marching band.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved