Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

WAWANCARA EKSKLUSIF

Mengenal Lebih Dekat Sekar Tandjung, Politikus Muda yang Ternyata Sangat Dekat dengan Solo

Sekar Tandjung sangat akrab dengan Kota Solo, termasuk budayanya. Bahkan, Kota Solo jadi jujugan utama keluarga Sekar Tandjung saat mudik lebaran.

Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin
Ketua DPD II Partai Golkar Kota Solo Sekar Tandjung saat ditemui TribunSolo.com 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Nama Sekar Tandjung pasti sudah akrab di telinga warga Solo.

Putri dari Akbar Tandjung ini merupakan politikus muda, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Solo.

Namanya semakin terdengar, saat mengikuti kontestasi Pileg 2024 lalu.

Dimana, meski baru pertama kali mengikuti kontestasi Pileg, Sekar Tandjung mampu merebut satu kursi DPRD Kota Solo, dengan meraup 3.689 suara di Dapil II Solo.

Karir politik yang mentereng itulah, kemudian membawa nama Sekar Tandjung masuk bursa calon Wali Kota Solo.

Bukan tanpa alasan, Sekar Tandjung sangat diterima oleh warga Solo.

Pasalnya, perempuan kelahiran tahun 1996 ini, merupakan sosok yang sangat dekat dengan Kota Solo.

Baca juga: Sekar Tandjung, Satu-satunya Politikus Gen Z yang Nyalon Wali Kota Solo Jateng, Penerus Gibran?

Dalam program Podcast TribunSolo.com, Sekar Tandjung mengungkap ia memiliki rumah keluarga masa kecil di Purwotomo, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Rumah tersebut kini sudah disulap menjadi penginapan, dan saat ini, Sekar Tandjung memiliki rumah keluarga di Baluwarti, yang masih masuk kompleks Kraton Kasunanan Surakarta.

"Ibu Nina (Krisnina Maharani) yang punya darah keraton, Ibu Nina adalah ibu saya," ujar perempuan dengan nama lengkap Sekar Krisnauli Tandjung ini.

Karena itulah, Sekar Tandjung sangat akrab dengan Kota Solo, termasuk budayanya.

Bahkan, Kota Solo jadi jujugan utama keluarga Sekar Tandjung saat mudik lebaran.

"Jadi kami mungkin bisa dibilang hampir setiap tahun, some maybe 75 persen daripada waktu lebaran kedua, kami di Solo, pasti pulangnya ke Solo, kalau ke Sumatera kejauhan, nggak juga sih, soalnya memang keluarga semua sudah di Jakarta," katanya.

"Kalau disini masih ada Bude, Pakde, Oma, Tante, pada saat itu, juga masih ada Mbah, sama Eyang Kakung masih ada disini, jadi kami memang cukup sering ke Solo," ujar Sekar Tandjung menceritakan pengalamannya waktu kecil di Solo.

Baca juga: Profil Sekar Tandjung yang Baru Saja Dapat 4 Tugas sebagai Kandidat Calon Wali Kota Solo dari PSI

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved