Kakek di Desa Ketaon Boyolali Jateng Tinggalkan Surat Wasiat Sebelum Akhiri Hidup dengan Bakar Diri

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Peristiwa memilukan terjadi di Desa Ketaon, Boyolali, Jawa Tengah.

Seorang kakek berinisial UT (63) nekat membakar diri, pada Rabu (3/7/2024). 

UT ditemukan tewas dengan luka bakar di sekujur tubuhnya di atas kuburan ayahnya, sekira pukul 07.30 WIB. 

Tak ada satupun warga yang mengetahui atau mendengar teriakan kesakitan dari sang kakek.

Padahal, makam tersebut berada di tengah pemukiman penduduk.

Baca juga: Tempat Wisata di Klaten Jateng : The Gondang Park Cocok Dikunjungi saat Liburan, Ini Harga Tiketnya

Tewasnya UT pertama kali diketahui oleh bocah yang tengah bermain di sekitar makam tersebut. 

Saat itu, sejumlah anak dari agak kejauhan melihat benda semacam boneka. 

Anak tersebut kemudian memberitahu kepada orang dewasa lainnya. 

"Tadi pagi subuh itu, dia masih terlihat," kata Kades Ketaon, Agus. 

Selanjutnya, warga mendatangi makam tersebut dan melaporkannya ke pihak berwajib. 

Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Pandan Arang Boyolali. 

Baca juga: Oleh-oleh Khas Solo Jateng Enak dan Gurih, Solo Flossroll Tahan Berapa Hari? Simak Harga Terbaru

Setelah dilakukan pemeriksaan, jasad almarhum kemudian dimakamkan. 

"Jadi tadi dari RSUD langsung ke Makam. Tidak ke rumah duka dulu," tambah Agus.

Diduga, UT membakar diri sekitar subuh. 

Sebelum membakar diri, UT juga sempat mendoakan ayahnya dan menulis surat wasiat. 

"Kemungkinan karena punya masalah dengan keluarga yang di Indramayu. Yang bunuh diri bakar diri memang asli kelahiran desa kami, Ketaon, tapi sudah  40 tahun merantau di Indramayu," jelas Kades Ketaon.

Korban juga diketahui baru 4 hari pulang ke Ketaon.

Baca juga: Tempat Wisata Instagramable di Solo Jateng: Kampung Batik Kauman, Simak Kelebihan dan Sejarahnya!

(*)

Catatan Redaksi: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.