Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Temuan Mayat Bocah di Sungai Sukoharjo

Dibalik Bocah Tewas Mengapung di Sungai Irigasi Sukoharjo Jateng, Main Layang-layang Berujung Maut

Ada fakta baru dalam kematian bocah berusia 9 tahun tersebut. Yakni saat ditemukan tewas tubuh korban ternyata terlilit benang layang-layang. 

Tribun Solo / Anang Maruf
Seorang anak laki-laki ditemukan meninggal dunia di saluran sungai irigasi yang terletak di Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Senin (22/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Ada temuan baru dari kematian Bagus Ridwan Wiratama (9) seorang anak laki-laki yang ditemukan tewas mengapung di sungai irigasi Kecamatan Bendosari Sukoharjo

Banyak warga sekitar menduga kematian bocah tersebut diduga terpeleset saat bermain di bantaran sungai. 

Namun, ada fakta baru dalam kematian bocah berusia 9 tahun tersebut. 

Fakta baru itu yakni saat ditemukan tewas tubuh korban ternyata terlilit benang layang-layang. 

Sehingga, dengan temuan ini disimpulkan bahwa kematian bocah 9 tahun itu saat sedang bermain layang-layang di bantaran sungai irigasi. 

Fakta itu dikuatkan dengan adanya saksi teman korban yang juga saat kejadian sedang bermain dengan korban. 

Hal itu diceritakan oleh tetangga korban, Bashir.

Dia menjelaskan, sebelum ditemukan meninggal dunia korban bersama temanya bermain layang-layang di bantaran sungai irigasi.

Baca juga: Mayat Wanita Tua Ditemukan di Kali Papah Klaten Jateng, Kondisinya Mengenaskan

"Kemarin itu ceritanya, Tama (sapaan korban) pamit sama keluarga main layang-layang sama temannya," ucap Bashir saat ditemui TribunSolo.com di rumah duka, Selasa (23/7/2024).

Lebih lanjut, Bashir mengatakan, diduga korban terlilit benang hingga berjalan mundur lalu terpeleset. 

Melihat korban terpeleset, teman korban itu memilih untuk lari dan pulang ke rumah.

"Namanya juga anak-anak merasa takut dan tidak berani cerita sama warga, kalau korban terpeleset," terangnya. 

Sementara itu, pantauan TribunSolo.com, jarak rumah korban dengan sungai irigasi kurang lebih berjarak 100 meter. 

Warga sekitar mengaku, bantaran sungai irigasi yang terletak di Dukuh Bendungan, Kecamatan Bendosari itu sering digunakan anak-anak untuk bermain layangan.

Sebab lokasi bendungan itu sangat luas dan tanpa adanya pengganggu kabel listrik maupun tiang listrik.

Jadi lokasi bantaran sungai irigasi tersebut menjadi tempat favorit anak-anak warga Dukuh Bendungan, Kecamatan Bendosari. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved