Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

3 Fakta Meroketnya Harga Cabai di Boyolali Jateng : Gegara Masa Tanam Tembakau, Pembeli Rem Belanja

Salah satu faktor yang membuat harga cabai meroket adalah para petani di lereng gunung Merapi-Merbabu saat ini sedang fokus musim tanam tembakau.

TribunSolo.com/Tri Widodo
Ilustrasi cabai yang dijual di Pasar tradisional Boyolali, Kamis (25/7/2024) 

Banyak petani cabai yang kekurangan air.

Selain itu, para petani di lereng gunung Merapi-Merbabu saat ini lagi musim tembakau.

Baca juga: 3 Fakta Kaesang Rekomendasi Agus Irawan Maju Pilkada Boyolali Jateng, Muncul Desakan Dari DPRD Solo

Sehingga, pasokan sayur mayur termasuk cabai sangat minim.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Boyolali, Darmadi mengatakan harga cabai rawit mulai naik.

Kenaikan harga cabai ini karena faktor cuaca yang menyebabkan produksi menurun. Sehingga pasokan di pasar juga turun.

"Saat ini juga sudah mulai masa tanam tembakau. Jadi ada penurunan pasokan sekitar 1-2 persenan," jelasnya.

3. Pembeli Mengerem Buat Belanja

Salah satu pembeli asal Boyolali, Sri Mulyani mengaku langsung mengurangi belanja cabai karena harganya yang mahal.

Pedagang warung makan itu biasanya membeli cabai 1 kilogram per hari.

"Sekarang berani belinya cuma seperempat kilogram saja. Ya kondisi ini biasa terjadi setiap tahun," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved