Instruktur Astra Motor Jawa Tengah Bagikan Tips Aman Berkendaran di Jalan Menurun dan Menikung
Detik-detik awal sebelum benturan terjadi, diawali kendaraan korban datang dari arah atas (turunan) dan kondisi jalan menikung ke arah kanan.
TRIBUNSOLO.COM, SOLO -Beberapa waktu lalu viral berita kecelakaan salah satu wisudawan termuda dari universitas ternama di Kota Semarang.
Diberitakan, kendaraan yang dikendarai korban berbenturan dengan bagian kanan belakang mobil menyebabkan korban terjatuh dengan posisi akhir berada di jalur lawan arah dan bersamaan melintas mobil minibus ukuran sedang melintas.
Detik-detik awal sebelum benturan terjadi, diawali kendaraan korban datang dari arah atas (turunan) dan kondisi jalan menikung ke arah kanan.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Honda Beat dan Truk di Sragen yang Tewaskan Bapak & Anak, Supir Diduga Lalai
Beberapa hal bisa kita ambil sebagai pelajaran untuk kita semua dalam kejadian ini.
Kita pelajari mulai dari kondisinya bahwa jelas keadaannya adalah jalan menurun panjang, menikung panjang, dan kiri kanan jalan terdapat pepohonan serta permukaan jalan terbuat dari beton yang yang rata dan mulus.
Infrmasi yang dikumpulkan dari pemberitaan adalah kendaraan dari arah atas menuju ke bawah menurun dan kemudian terjadi benturan.
Potensi bahaya dari kondisi dan situasi tersebut adalah adanya blindspot menuju tikungan dan jika tidak mengontrol kecepatan tanpa sadar kecepatan naik karena jalan mulus rata menurun dan terang (khas permukaan jalan beton).
Kombinasi jalan menurun panjang dan kondisi blindspot adalah kombinasi berbahaya.
Baca juga: Honda Supra Never Die, Meriahnya Jambore Nasional Supra di Klaten, Diramaikan 1.600 Bikers
Kemungkinannya adalah kecepatan sudah tinggi dan situasi depan tertutup pepohonan karena lengkungan tikungan sehingga setelah menikung ada mobil berhenti karena macet sehingga tidak cukup untuk jarak untuk mengerem.
Atau kemungkinan lain adalah salah mengantisipasi yang awalnya berniat menyalip namun arah berlawanan ada kendaraan yang sedang menanjak.
Jalan menurun selain kecepatan makin tinggi juga terjadi peningkatan momentum yang berdampak mempengaruhi inersia kendaraan berujung jarak pengereman akan jauh lebih panjang dibanding dikecepatan yang sama dijalur lurus.
Demikian halnya dengan kendaraan menanjak ada kemungkinan mempertahankan rpm tertentu agar tidak kehilangan tenaga saat menanjak sehingga memiliki kecepatan.
Andai kita mundur sebelum kejadian dengan membiasakan diri selalu mencari potensi - potensi bahaya dari situasi dan kondisi dari kejadian sebelumnya, maka kecelakaan ini bisa dicegah.
Baca juga: Pengendara Honda CB Ditemukan Meninggal di Desa Klumprit Sukoharjo Jateng, Diduga Kecelakaan Tunggal
Dalam hal ini sangat dianjurkan untuk memantau kecepatan di speedometer dan mengontrol kecepatan agar selalu memiliki jarak untuk bereaksi dan tindakan pencegahan atau penyelamatan dikondisi jalan seperti itu.
Dan yang perlu diingat adalah momentum kendaraan karena jalan menurun juga meningkat.
Kecelakaan Maut Truk Tabrak Honda Beat di Simpang Lima Beji Karanganyar, Satu Orang Tewas di Lokasi |
![]() |
---|
Aksi Nyata PNM Bantu Ekonomi dan Pangan, Bagikan 240 Ekor Ayam di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
Dari Sopir Jadi Artis, Tukul Arwana Sempat Muncul di TV Setelah Jalani Pengobatan Karena Stroke |
![]() |
---|
Serunya Scoopy Lovers Rolling City di Semarang, Diikuti 70 Bakers Bertajuk Scoopy Velocreativity! |
![]() |
---|
Saksi Mata Ungkap Kronologi Adu Banteng Agya vs Beat di Randusari Boyolali, Mobil Alami Selip |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.