Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral IPK Anak Pedagang Plastik Boyolali

Kisah Anak Penjual Plastik di Boyolali Raih IPK 3,99 di ITB. Hampir Tiap Semester Dapat Penghargaan

Kesuksesan yang diraih oleh Musholizaky Aflahal Mu'min atau yang karib disapa Zaki, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang viral.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Istimewa / Dok ITB
Musholizaky Aflahal Mumin atau Zaky, anak pedagang plastik di Boyolali viral setelah lulus dari ITB dengan IPK 3,99 

TRIBUNSOLO.COM - Kesuksesan yang diraih oleh Musholizaky Aflahal Mu'min atau yang karib disapa Zaki, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang viral gegara mendapat IPK 3,99, ternyata bukan hal baru baginya.

Bahkan ketika di kampusnya, Zaki hampir tiap semester selalu mendapatkan gelar penghargaan dari IPB.

Baca juga: Kisah Zaki dari Boyolali Jateng Viral Lulus ITB dengan IPK 3,99, Dari Kecil Senang Belajar Astronomi

Sang ibu yaitu Wahyu Cahyaningrum menyebut, selama kuliah Zaki tak pernah absen dari penghargaan dari ITB.

"Yang jelas setiap semester kan ada award dari ITB. Dikabari dapat award. Hampir setiap semester dapat terus. berarti 7 semester dapat award," jelasnya.

Sejak SD anak sulungnya itu memang sudah menunjukkan keunggulannya di sekolah.

Di SDIT Insan Cendikia Boyolali, Zaki kerap rangking 1 di kelasnya.

"Kalau di SD sering menjuarai lomba-lomba di sekolah. Bahkan pernah juara 1 lomba siswa berprestasi se Boyolali," ucapnya.

Diketahui sang ibu merupakan seorang pedagang yang jualan di pasar desa kecil milik desa.

Sementara itu, Sidik Purnomo, ayah dari Zaki yang merupakan pedagang plastik di Pasar Tradisional Nepen, Kecamatan Teras, Boyolali.

Sang ayah menceritakan jika sang putra sulung tersebut memang sudah menunjukkan ketertarikan pada dunia sains.

Dimana sejak SD, anaknya itu sudah senang belajar mengenai astronomi.

Berbagai aplikasi edukasi tentang astronomi dia kuasai.

Baca juga: Dibalik Viral Tingginya IPK Anak Pedagang Plastik di Boyolali Jateng, Tinggal di Rumah Sederhana

Hanya saja, ketertarikan pada astronomi itu berubah saat Zaki menginjak SMP.

"Kalau SMP lain lagi, namanya anak moodnya berubah," katanya, saat berbincang dengan TribunSolo.com, di rumahnya di Dukuh Karangnongko, Desa Kadireso, Kecamatan Teras, Jumat (2/8/2024).

Terbukti Zaki sewaktu SMP menjuarai lomba Matematika tingkat kabupaten.

Kemudian pada waktu SMA, Zaki dapat menjuarai kompetisi yang diadakan Ruang guru.

"Juara regional Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur kalau ngga salah," jelasnya.

Dia mengaku Zaki memang sejak kecil aktif dan suka belajar.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved