Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Persis Solo

Pelatih Persis Solo Tak Targetkan Juara 3 di Piala Presiden 2024, Ada Misi Tersendiri Lawan Persija

Pelatih Persis Solo Milomir Seslija memiliki target tersendiri dibandingkan menang melawan Persija dan meraih gelar juara 3 Piala Presiden 2024

Tribun Solo / Andreas Chris
Dijumpai usai laga, pelatih Persis Solo, Milomir Seslija atau yang akrab disapa Milo mengakui anak asuhnya kehilangan fokus di pertengahan babak kedua. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tim berjuluk Laskar Sambernyawa, Persis Solo ditegaskan oleh sang pelatih Milomir Seslija tidak menargetkan bisa meraih juara tiga dalam turnamen Piala Presiden 2024 kali ini.

Hal itu tak lain karena menurut sosok yang disapa Milo tersebut, dirinya memiliki target tersendiri untuk Persis Solo selain meraih gelar juara.

Namun demikian, Milo enggan meremehkan laga perebutan juara tiga di gelaran Piala Presiden 2024 melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, Sabtu (3/8/2024) besok.

Ia juga memastikan anak asuhnya sudah sangat termotivasi untuk terjun di lapangan pada laga besok. Pria asal Serbia itu menekankan bahwa pihaknya telah mempelajari cara bermain Macan Kemayoran. Ia juga mewaspadai sejumlah pemain asuhan Carlos Pena.

"Besok adalah laga yang baru dan kami punya motivasi baru. Kita bisa lihat Persija adalah tim yang bagus termasuk saat lakukan serangan. Mereka juga punya banyak pemain muda dan pemain impor yang bagus juga," ujar Milo dalam jumpa pers jelang perebutan posisi 3 Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan Solo, Jumat (2/8/2024).

Ia menegaskan, bahwa Persija memiliki taktik yang hampir sama dengan Arema FC.

"Karakteristik Persija seperti Arema yang menggunakan serangan balik yang sangat baik. Setelah lawan Arema, pemain saya harap bisa belajar dna termotivasi untuk bersatu dan berkomitmen meraih hasil yang baik di laga setelah ini," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Milo juga enggan membebani anak asuhnya untuk bisa mempersembahkan gelar juara 3 Piala Presiden 2024.

Baca juga: Kata Pemain Muda Persis Solo Arkhan Kaka soal Penampilannya di Piala AFF U19 Dikritik Habis-habisan

Ia menegaskan, laga yang paling krusial yang akan dihadapi Persis Solo tak lain adalah Liga 1 2024/2025 yang akan bergulir pada bulan Agustus ini.

Oleh karena itu, dalam turnamen pramusim kali ini Milo hanya menekankan agar para pemain Persis Solo fokus untuk menaikkan level bermain tanpa harus dibebani gelar juara.

"Laga ini harus dilihat sebagai ajang menaikkan level agar tim semakin kuat. Di fase grup kita main lawan Persib, Borneo dan Arema kemarin. Ini adalah laga yang membuat tim kami lebih kuat. Karena laga yang paling menentukan adalah nanti saat Liga dimulai," tegas pria berusia 59 tahun tersebut.

Bukan tanpa alasan, Milo menyadari ketatnya persaingan antar klub di Liga 1 membuatnya memilih fokus agar Persis Solo selalu konsisten menerapkan taktik yang diarahkan jajaran pelatih.

"Ini yang susah, karena pelatih dituntut untuk konsisten. Seperti kemarin Persis bisa kalahkan Persib yang merupakan juara bertahan di Bandung. Dan kemarin kita kalah lawan Arema yang hampir degradasi musim lalu. Itulah sepak bola di Indonesia, karena kita tidak pernah tahu siapa bisa kalahkan siapa dan banyak kejutan," kata dia.

Terkait recovery pemain jelang melawan Persija yang hanya 3 hari, Milo menyebutkan bahwa tidak semua pemain Persis Solo bisa mengikutinya.

"Tiga hari latihan seperti superman. Karena secara fisik harus recovery dengan cepat. Tapi masalahnya pemain kondisinya beda-beda. Tapi kita harus recovery cepat dan melihat laga besok sebagai motivasi. Saya menggunakan laga ini untuk belajar baik menang atau kalah karena kami harus mempersiapkan diri untuk menghadapi musim depan," urainya.

Baca juga: Persis Solo Hilang Roh Bermain, Milo Akui Skuatnya Tak Konsisten Soal Dasar-dasar Bermain Sepak Bola

Disinggung soal kesalahan M Riyandi saat laga melawan Arema hingga berujung kekalahan ditegaskan Milo hal itu bukan menjadi fokus dirinya.

"Tentu semua orang pernah melakukan kesalahan, bahkan di sepak bola pun seperti itu. Saya tidak marah kepada Riyandi, karena ini bukan hanya kesalahannya tapi juga para defender karena tidak bermain pada posisinya saat melakukan serangan balik sampai Riyandi mendapatkan tekanan. Ketika kita bermain, menang bersama-sama dan kalah pun juga bersama-sama," jelas Milo.

Ia menegaskan kembali fokusnya saat ini bukan gelar juara di turnamen pramusim melainkan konsistensi bermain anak asuhnya jelang Liga 1 musim depan.

"Soal rotasi tidak saya titik beratkan karena beberapa waktu lagi harus hadapi musim baru Liga 1. Kita juga sedang fokus menyiapkan pemain pengganti lebih baik karena kita punya kesempatan memainkan 17 pemain dalam setiap laga. Rotasi hanya dilakukan saat ada pemain yang sakit atau cedera," sebutnya.

Termasuk rotasi pemain ataupun uji kemampuan anak asuhnya juga menjadi sorotan Milo di tiap laga Piala Presiden 2024 yang ia lewati.

"Saya harapkan semua pemain bisa bermain. Tapi saya tekankan ini bukan soal rotasi tapi bagaimana kualitas pemain agar bisa memainkan taktik yang kita inginkan termasuk para pemain muda," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved