Pesilat Pengeroyok di Boyolali Ditangkap
Kasus Pesilat Keroyok Remaja di Boyolali Jateng, 3 Orang Sudah Ditangkap, 2 Lainnya Masih Buron
Saat ini masih ada dua pelaku lagi yang dalam pencarian. Dua pelaku DPO tersebut adalah DN alias Tompel dan PC alias Penceng.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kasus pesilat yang mengeroyok remaja di Boyolali, Jawa Tengah terus diusut.
Terkini, sudah ada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap. Tapi masih ada dua orang pelaku lagi yang buron.
Tiga tersangka diamankan dalam kasus ini yakni HK alias Badrun (24) warga Cangkringan, Banyudono, Boyolali.
Kedua, IAR alias Caprin (20) warga Tawangsari, Teras, Boyolali dan ketiga adalah BB Alias Gandul warga Banyudono.
Baca juga: Sosok HK, Pendekar Asal Boyolali Jateng yang Aniaya Remaja, 5 Kali Keluar Masuk Penjara
Ketiganya ditangkap pada Selasa (6/7/2024).
Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Boyolali Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga.
AKBP Muhammad Yoga mengatakan, ketiganya diamankan setelah ada laporan terkait pengeroyokan itu.
"Kami langsung gelar perkara dan 3 ditetapkan tersangka," kata dia.
Saat ini masih ada dua pelaku lagi yang dalam pencarian.
Dua pelaku DPO tersebut adalah DN alias Tompel dan PC alias Penceng.
Kronologi
Awal mula kasus pesilat keroyok remaja di Boyolali, Jateng bermula dari pengakuan korban, IAP (19) pada pacarnya yang berinisial M.
Korban IAP mengaku bahwa dirinya adalah warga perguruan PSHT.
Pacar korban, M yang merupakan srikandi PSHT di kawasan Banyudono kemudian menghubungi pelaku IAR alias Caprin (20) warga Tawangsari, Teras, Boyolali.
M menceriakan soal pacarnya yang mengaku warga PSHT.
Kemudian IAR dan korban bertemu.
IAR menanyakan ke korban terkait pengakuannya sebagai warga PSHT.
Baca juga: 3 Fakta Pesilat Keroyok Remaja di Boyolali Jateng, Dipukuli di Tempat Latihan
"Korban ditanya soal prosesi pengesahan warga PSHT," kata Kapolres Boyolali Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, Rabu (7/8/2024). .
Namun, korban tidak bisa menjelaskan.
IAR lalu mengajak korban ke tempat latihan mereka. Di sana dia diminta membuat surat pernyataan dan disaksikan warga PSHT yang ikut latihan.
Surat pernyataan berisi permintaan untuk mengikuti latihan dan permintaan maaf.
Setelah selesai membaca surat tersebut, korban dipukuli.
"Ada pemukulan dan penendangan," jelas AKBP Yoga.
Akibat peristiwa ini korban mengalami memar, lecet punggung, kepala, sesak uluhati.
Kemudian korban melapor ke Polisi.
4 Fakta Buronan Pesilat Pengeroyok Remaja di Boyolali Jateng Tertangkap, Bersembunyi di Kos Pacar |
![]() |
---|
Pelarian DS, Buronan Pesilat Keroyok Remaja di Boyolali Jateng, Berakhir di Rumah Sragen |
![]() |
---|
Pasca Keroyok Remaja di Boyolali Jateng, Pesilat Ini Lari ke Semarang Sampai Sembunyi di Kos Pacar |
![]() |
---|
Pengakuan HA, Pesilat Keroyok Remaja di Boyolali Jateng, Tersulut saat Main ke Rumah Teman |
![]() |
---|
Sosok HA, Pesilat Keroyok Remaja di Boyolali Jateng, Ternyata Pelatih Perguruan Silat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.