Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Satu Visi Misi, UT Surakarta Ajak Kolaborasi Pengurus Ponpes se-Solo Raya untuk Ratakan Pendidikan

UT mengundang pengurus Ponpes se Soloraya untuk melakukan sarasehan dan silahturahmi

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Rifatun Nadhiroh
Dokumentasi UT
Universitas Terbuka (UT) Surakarta gelar Sarasehan dan Silahturahmi Pondok Pesantren se-Soloraya, di Hotel Syariah, Selasa (6/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Universitas Terbuka (UT) Surakarta mengundang puluhan pengurus pondok pesantren (Ponpes) se Soloraya, di Hotel Syariah, Selasa (6/8/2024).

UT mengundang pengurus Ponpes se Soloraya untuk melakukan sarasehan dan silahturahmi dengan tema "Penguatan Pondok Pesantren dalam Mendukung Pengembangan Pendidikan sebagai Lembaga Pendidikan Islam."

Direktur UT Surakarta Dra. Yulia Budiwati, M.Si. dalam sambutannya mengaku menggelar kegiatan ini dalam rangka mengembangkan pendidikan agama Islam di dalam di UT.

"Kami memberanikan diri untuk mengundang bapak Bu sekalian dalam acara ini karena kami merasa kita perlu saling mengenal," kata Yulia, Selasa (6/8/2024).

Baca juga: 122 Mahasiswa Universitas Terbuka Surakarta Ikuti Pelatihan di Loji Gandrung dan STP Solo Jateng

Yulia mengatakan, dasar pertama pihaknya mengundang pengurus Ponpes di Soloraya karena dasar pembentuk program studi baru di UT yaitu prodi Pendidikan Agama Islam (PAI).

Selain itu, diundangnya mereka karena program UT sesuai dengan para guru di Ponpes.

"Kami merasa bahwa antara perguruan tinggi (UT) dengan ponpes memiliki misi dan visi yang sama yaitu pengembangan SDM," kata dia.

"Disini saya melihat ada sinergi sebagai pelaku dunia pendidikan, apa yang ingin didukung kami sama dengan ponpes sama, yaitu memeratakan pendidikan," kata dia.

Ia menjelaskan ada sekira 40 ribu ponpes di Indonesia dan 5 ribu ponpes di Jateng.

Sementara itu, di Solo Raya ada 50-an ponpes.

"Kami mengundang 53 ponpes dan yang hadir 90 persen," ucap dia.

Baca juga: Keraton Surakarta Gandeng UT Universitas Terbuka Tingkatkan Literasi Budaya

Ia menjelaskan, UT dengan Ponpes saling membutuhkan dalam pengembangan SDM.

Hal ini diperlukan kolaborasi untuk dalam pengembangan SDM antara UT dan Ponpes.

"Kita memiliki satu misi visi dalam pengembangan SDM terutama pemuda islam dan mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk pengembangan pendidikan di ponpes," ucap dia.

Kasubag TU Kementerian Agama Kota Solo, KH Bagus Sigit Setiawan mendukung langkah UT untuk melakukan kolaborasi dengan Ponpes se-Soloraya

Menurutnya, langkah UT sebagai solusi untuk pengembangan sumber daya manusia terutama pada pendidikan para santri di Indonesia, terutama di Soloraya.

"Bagus sekali, saya dukung dengan ustad Sihabudin terkait kolaborasi UT dan Ponpes, apalagi pendidikan difasilitasi UT, " kata dia.

Ia mengatakan langkah UT menjadi jawaban dan solusi bagi pendidikan tinggi dilingkungan Ponpes.

Baca juga: Mantap! Universitas Terbuka Surakarta Gelar Turnamen Futsal Antar Pelajar Solo Raya 

Pasalnya, langkah UT yang dilakukan dapat menjamin kehidupan santri dan masyarakat dibidang pengetahuan dan pendidikan tinggi.

"UT diharapkan bisa menjadi jawaban, dan solusi, dan tidak hanya S1 melainkan bisa melanjutkan S2 hingga S3 meski tetap di ponpes," ucap dia.

"Setelah lulus MA itu seharusnya bisa langsung bekerja, dan beberapa waktu perlu ada lanjutan, UT menjadi solusi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi," imbuh dia.

Terpisah, Dewan Pembina Formaqin Indonesia dan Ketua 2 Yayasan Isy Karima Ustadz Syihabbudin Abdul Muiz Al Hafidz mengatakan UT dan Ponpes merupakan satu DNA.

Menurutnya, upaya UT dalam dunia pendidikan sama seperti jaman dulu yang tidak ribet.

"Saya lihat pola pendidikan di UT seperti jaman dulu yang tidak terlalu ribet dan Inilah karakter pesantren ini kembali kerja, penyerapan dari perguruan tinggi kurang, dan UT menjadi solusi," kata dia.

Dia berharap pola yang diterapkan UT Solo tidak hanya dikembangkan di Soloraya saja.

Baca juga: Inilah 9 Rekor MURI yang Telah Dipecahkan Universitas Terbuka

Namun menjadi miniatur pendidikan tinggi nasional di Indonesia

"UT betul-betul menjadi pengayom sebagai akademis, karena setelah selesai di Ponpes langsung bekerja, dan UT dapat berkuliah dengan lakukan pekerjaan, dan menjadi badan konsultasi seperti orang yang dibutuhkan bahkan kedepannya ada UT Kepesantrenan,"singkat dia.

Dalam kegiatan dihadirkan tugas narasumber yaitu Kasubag TU Kementerian Agama Kota Solo, KH Bagus Sigit Setiawan dan Dewan Pembina Formaqin Indonesia dan Ketua 2 Yayasan Isy Karima Ustadz Syihabbudin Abdul Muiz Al Hafidz.

Selain itu diskusi ini dipandu Dosen Ilmu Komunikasi pada Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Politik UT Surakarta Danar Kristina Dewi sebagai Moderator

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved