Nasib Koalisi Perubahan Pilkada Boyolali Jateng, Gerindra Klaim Solid, PDIP Dekati Golkar Hingga PKB

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pilkada Boyolali 2024 semakin menarik.

Dua pekan jelang pendaftaran, 2 kekuatan politik di Boyolali saling mengklaim.

PDIP, yang ingin Pilkada 2024 kembali melawan kotak kosong mengklaim mendapatkan tambahan dukungan dari partai politik.

Sementara, Gerindra ingin melawan PDIP, mengklaim koalisinya tetap solid dan komitmen untuk mengusung perubahan.

Bagi, Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, bergabungnya PKS di Pilkada Boyolali belum membuatnya lega.

Pasalnya, jika tiga partai peraih kursi parlemen ini bersatu masih bisa mengusung pasangan calon.

Baca juga: Foto Duet Marsono - Endang Beredar, Golkar Boyolali Jateng Kukuh Dukung Agus Irawan di Pilkada 2024

Untuk itu, pihaknya terus menjalan komunikasi dengan partai lain.

"Kalau bicara koalisi, kami dari PDIP menjalan komunikasi dengan partai manapun yang ada di Boyolali, Golkar, Gerindra, PKB dan PKS," ujarnya.

Dari partai yang mau diajak kerjasama politik dengan PDIP ini pun menunjukkan hasil positif.

Bahkan ada yang sudah 80 presen mau diajak kerjasama dengan PDIP.

Bagi, PDIP, di momen Pilkada ini perlu memperbanyak "teman".

"Semua untuk Boyolali ke depan," katanya.

Baca juga: Ganjar Sebut Boyolali saat Bahas Kader PDIP Diduga Ditarget, Kader Gerindra Beri Tanggapan

Sementara itu, Ketau DPC Partai Gerindra Boyolali, Aziz Aminudin mengaku koalisi perubahan bersama Golkar dan PKB tetap solid.

Bahkan, seluruh partai sepakat untuk mendukung Agus Irawan sebagai calon bupatinya.

"Sampai hari ini, klir tidak ada masalah untuk koalisi," kata Aziz.

Sejauh ini, pihak memang baru memutuskan untuk calon bupati.

Karena memang, untuk Calon wakil bupatinya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya  Agus Irawan.

"Untuk calon wakilnya siapa, nanti calon bupati yang menyiapkan," pungkasnya.

(*)