Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Persis Solo

Dilema Persis Solo, Punya 7 Pemain Asing dari Negara Beda Kini Jadi Bumerang, Sulit Cari Penerjemah

Punya 7 pemain asing di dalam tim ternyata menjadi bumerang tersendiri bagi Persis Solo.

Media Persis Solo
Cuplikan pertandingan Persis Solo vs PSIS Semarang, Sabtu (17/8/2024). 

TRIBUNSOLO.COM - Punya 7 pemain asing di dalam tim ternyata menjadi bumerang tersendiri bagi Persis Solo.

Tim kebanggaan Kota Bengawan ini kini kesulitan berkomunikasi dengan para pemain karena berasal dari 7 negara yang berbeda. 

Baca juga: Coach Milo Pilih Salahkan Piala Presiden Usai Persis Solo Kalah 2 Kali: Piala Presiden Membunuh Kami

Diketahui para pemain asing tersebut adalah Eduardo Kunde (Jerman), Ricardo Lima (Brasil), Gonzalo Andrada (Uruguay), Sho Yamamoto (Jepang), Moussa Sidibe (Mali), Facundo Aranda (Argentina) dan Karim Rossi (Swiss).

Dilansir dari Bolasport, Direktur Bisnis Persis Solo, Arizal Perdana Putra mengungkap pihaknya kesulitan mencari penerjemah karena pemain asing Persis datang dari beragam negara.

 Arizal menjelaskan bahwa pihaknya kesulitan mencari penerjemah untuk bahasa Spanyol dan Portugis.

"Manajemen tidak diam saja."

"Kami sudah berusaha mencari interpreter (penerjemah) dan lain sebagainya."

"Namun saat ini agak kesulitan menemukan interpreter yang cocok."

"Karena pemain kan ada yang menggunakan bahasa Spanyol dan Portugis."

"Itu memang agak kurang lazim di Liga Indonesia," kata Arizal, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Liga.

Sementara itu, pelatih Persis, Milomir Seslija sempat menyinggung masalah kendala bahasa ini.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Kekalahan Persis Solo Atas PSIS di Stadion Manahan Solo, Gol Ricardo Lima Dianulir

Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija dan pemain Sutanto Tan, saat memberikan keterangan kepada media pasca pertandingan melawan PSIS Semarang, Sabtu (17/8/2024).
Menurutnya, para pemain kesulitan dalam berkomunikasi di lapangan.

Persis sendiri memulai musim Liga 1 2024-2025 dengan kurang baik.

Tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu selalu menderita kekalahan dalam dua laga awal muism ini.

Rinciannya yakni tumbang ketika berjumpa PSM (0-3) dan PSIS (0-1).

"Kami punya batasan dalam bahasa."

"Namun saya tempatkan di satu posisi."

"Untuk Ricardo Lima, Gonzalo, Karim Rossi, dan Facundo, mereka semua bisa berbahasa Spanyol."

"Namun masalah terbesarnya di tim saya adalah pemain saya tidak berkomunikasi satu sama lain saat ada di lapangan," ucap Milomir Seslija.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved