Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

FX Rudy Dipolisikan Kader PDIP

Respons Teguh Prakosa, FX Rudy Dipolisikan Kader PDIP Solo Jateng, Dugaan Ancaman Pembunuhan

Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa buka suara soal laporan Wawanto terhadap Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo atas dugaan ancaman pembunuhan

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM/ANDREAS CHRIS
Teguh Prakosa, saat mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo di Pikada 2024 di Kantor DPC PDIP Solo, Sabtu (18/5/2024) siang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa buka suara soal laporan Wawanto terhadap Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo atas dugaan ancaman pembunuhan

Ia mempertanyakan laporan yang dibuat Wawanto, termasuk insiden cekcok

Namun demikian, Teguh mempersilahkan bila ada niat untuk melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.

"Sing ngancam siapa? Ya sudah suruh laporkan saja, suruh ngelaporin saja," ujar Teguh, Selasa (3/9/2024).

"Kecuali kowe (Wawanto) lecet atau anu, ya terserah saja," tambahnya.

Baca juga: 2 Sosok Ini Ditulis Wawanto di Laporan Dugaan Ancaman Pembunuhan FX Rudy, Hadir Rapat PDIP Solo

Wawanto melaporkan dugaan ancaman pembunuhan yang dilontarkan FX Rudy saat rapat internal PDIP Solo.

Rapat tersebut terjadi di Girly Corner, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo pada 29 Agustus 2024.

Dalam rapat itu, FX Rudy juga mengumumkan turunnya surat rekomendasi yang diputuskan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Surat rekomendasi itu memutuskan Teguh Prakosa-Bambang Nugroho sebagai paslon dari PDIP yang maju di Pilkada Solo 2024. 

Namun, terpilihnya Bambang Nugroho atau Bambang Gage sebagai calon wakil wali kota pilihan PDIP menuai pertanyaan dari sejumlah kader. 

Baca juga: Keyakinan Wawanto usai Polisikan FX Rudy, Dugaan Ancaman Pembunuhan, Singgung Rekaman CCTV

Itu kemudian diduga membuat panas rapat internal hingga munculnya dugaan ancaman pembunuhan yang dilontarkan FX Rudy.

Teguh pun juga membeberkan sedikit kronologi insiden tersebut.

Menurutnya, sebagai seorang kader bisa menempatkan diri pada saat rapat internal.

"Kalau you tidak punya etika dalam menyampaikan pendapat di forum pada waktu Ketua DPC menyampaikan SK rekomendasi," urainya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved