Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Korban Keracunan di Sragen Meninggal

Momen Cucu Duduk Terdiam Diinfus, Pandangi Jenazah Sang Nenek yang Tewas Gegara Keracunan di Sragen

Mendengar sang nenek meninggal dunia, Ivander pun memutuskan untuk menemani neneknya itu untuk terakhir kali. Keduanya jadi korban keracunan makanan

TRIBUNSOLO.COM/Septiana Ayu
Ivander dengan tangan masih diinfus memilih pulang ke rumah saat mengetahui sang nenek meninggal dunia, usai menjadi korban keracunan makanan di Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Kamis (5/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang korban keracunan makanan di Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Harsini (56) meninggal dunia pada Kamis (5/9/2024) pagi.

Kepergiannya diantar oleh sang cucu, yakni Ivander (15) yang sebenarnya juga merupakan korban keracunan.

Kondisi Ivander sebenarnya masih belum pulih sepenuhnya, bahkan masih harus menjalani rawat inap di Puskesmas Sambirejo.

Namun, mendengar sang nenek meninggal dunia, Ivander pun memutuskan untuk menemani neneknya itu untuk terakhir kali.

Nampak, Ivander yang masih berstatus sebagai seorang pelajar SMP, hanya duduk terdiam, sambil sesekali memandangi jenazah neneknya.

Sementara tangannya kini masih diinfus.

Sekretaris Desa Dawung, Agung Raharjo mengatakan Harsini hanya tinggal berdua dengan Ivander di rumah sederhana milik Harsini.

Baca juga: Dinkes Sragen Jateng Masih Selidiki Penyebab Pasti Meninggalnya Hartini, Keracunan atau Komorbid?

"Selama ini tinggal berdua sama cucunya ini, cucunya masih SMP, sekarang kondisinya sudah mendinga, tapi masih dirawat, karena neneknya meninggal, ini pulang sementara," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (5/9/2024).

Saat prosesi pemakaman, Ivander tidak ikut mengantar sang nenek saat dikuburkan, karena kondisinya yang masih belum memungkinkan.

Masih belum diketahui, akan bersama dengan siapa Ivander akan tinggal setelah kepergian neneknya.

Sementara Harsini, diketahui memiliki 3 orang anak.

Agung menambahkan hingga Kamis (5/9/2024) pagi, total ada 29 warganya yang mengalami keracunan makanan.

"Sekarang kondisi desa sudah kondusif, data yang kami terima tadi pagi, saat ini yang masih dirawat inap di Puskemas Sambirejo 15 orang, di RS Amal Sehat 2 orang, di Puskesmas Gondang 9 orang," pungkasnya.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved