Korban Keracunan di Sragen Meninggal
Kasus Keracunan Makanan Terus Terulang Menimpa Warga Sragen Jateng, Begini Kata Bupati Yuni
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kasus keracunan makanan kembali terulang di Kabupaten Sragen.
Berdasarkan catatan TribunSolo.com, selama tahun 2024, sudah ada 4 kasus keracunan di Kabupaten Sragen.
Di awal tahun, tepatnya pada 15 Januari 2024, sebanyak 34 ibu-ibu PKK di Desa Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong keracunan makanan saat menghadiri pertemuan rutin.
Tak berselang lama, dalam satu hari, ada dua kasus keracunan makanan yang menimpa warga Kecamatan Gemolong, tepatnya terjadi pada 12 Februari 2024.
Yakni dialami 59 siswa SMK dan 32 warga Desa Tegaldowo.
Mereka diduga mengalami keracunan setelah menyantap snack yang disediakan saat acara pengajian.
Baca juga: Update Kasus Keracunan Makanan di Desa Dawung Sragen Jateng: 10 Masih Dirawat, 19 Orang Sudah Sembuh
Dan terbaru, pada 4 September 2024 lalu, sebanyak 30 warga Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo mengalami keracunan makanan, setelah menyantap nasi urap dari acara selamatan selapanan bayi.
Dari 30 korban keracunan makanan, salah satu diantaranya meninggal dunia.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan, apa yang menyebabkan warga Desa Dawung bisa keracunan.
"Sampai dengan hari ini, semua yang dirawat sudah baik, baik di rumah sakit maupun puskesmas terpantau dalam kondisi stabil, mudah-mudahan tetap seperti itu," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (6/9/2024).
Yuni menambahkan kasus keracunan yang terjadi di Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo dimungkinkan karena pembuat makanan tidak menjaga higienitas saat proses pengolahan.
Mengingat, bahan makanan yang digunakan berupa sayuran, yang justru sehat untuk tubuh.
Baca juga: 3 Fakta Kasus Nenek di Sragen Jateng Tewas Keracunan Makanan, Diduga dari Selamatan Selapanan Bayi
Untuk itu, Yuni mengimbau kepada warga Sragen yang hendak menggelar hajatan, untuk selalu menjaga higienitas.
"Kadangkala kebersihan kemudian higienitas dari makanan yang disajikan, kualitas bahannya itu tidak memenuhi standar, dan ini berkali-kali berulang di Sragen, pernah di Gondang, Gemolong," jelasnya.
Korban Keracunan Meninggal
Keracunan
Sragen
Kusdinar Untung Yuni Sukowati
TribunBreakingNews
Bupati Sragen
UPDATE Kasus Keracunan Makanan di Dawung Sragen: Semua Korban Sudah Pulang dari Rumah Sakit |
![]() |
---|
Cegah Keracunan Terjadi Lagi, Ini yang Perlu Diperhatikan Saat Masak Makanan Hajatan/Nasi Berkat! |
![]() |
---|
Masih Ada Korban yang Dirawat karena Keracunan di Sragen Jateng, Dinkes Terus Pantau Kondisi Warga |
![]() |
---|
Cari Tahu Penyebab Warga Desa Dawung Keracunan, Dinkes Sragen Masih Tunggu Hasil Uji Laboratorium |
![]() |
---|
Pertolongan Pertama Keracunan Makanan : Muncul Gejala, Langsung Datangi Fasilitas Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.