Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga 2

Suporter Persebi Boyolali Demo saat Laga Nusantara United Vs Persiku Kudus, Ini Tuntutan Mereka

Selama ini suporter Persebi Boyolali menganggap tak ada regenerasi pemain, dan pembibitan pemain juga tak ada kolaborasi.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/TRI WIDODO
Suporter Persebi Boyolali demo di depan Stadion Kebo Giro saat laga Nusantara United Vs Persiku Kudus, Sabtu (7/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Laga perdana Liga 2 2024/2025, Nusantara United Vs Persiku Kudus di Stadion Kebo Giro Boyolali, Jawa Tengah, diwarnai aksi demo.

Saat babak kedua dimulai, puluhan suporter Persebi Boyolali mendatangi area luar stadion.

Dengan membawa bendera, para suporter juga membentangkan spanduk bernada protes.

Baca juga: Laga Nusantara United Vs Persiku Kudus di Stadion Kebo Giro Boyolali Jateng Berakhir Tanpa Gol

Para penggemar sepakbola ini kecewa dengan perkembangan klub yang didambakan tak punya gairah.

Pasalnya hingga saat ini, tim kebanggaan Boyolali ini juga belum terbentuk.

"Jadi Persebi dituntut untuk membentuk tim untuk mengikuti kompetisi setiap musim, baik senior maupun suratin," kata Muhammad Nur Husna, salah satu suporter.

Selain itu, pihaknya juga ingin mengembalikan warna Jersey yang menjasi identitas Persebi.

Baca juga: Resmi Hengkang dari PDIP, Dwi Fajar Nirwana Jadi Anggota Golkar Boyolali Jateng

Pasalnya, pada dua  musim sebelumnya, jersey Persebi menggunakan warna hitam.

Padahal, identitas Jersey utama Persebi berwarna biru.

"Kami menuntut, Jersey utama Persebi Boyolali itu biru," jelasnya.

Suporter juga ingin memisahkan pengurus Persebi.

Banyak pengurus Persebi Boyolali saat ini yang merangkap jabatan.

Baca juga: Suporter Persebi Boyolali Adukan Manajemen ke Ketua DPRD Boyolali, Tak Profesional Kelola Klub 

Pengurus Persebi ada yang dari Askab, KONI, dan ASN Pemkab Boyolali.

"Dan itu tidak boleh sebenarnya. Dan Kantor Persebi pun juga seharusnya dipisah. Tidak berada di KONI. Seharusnya kan badan Independen, Swasta," katanya.

Selain itu, mereka juga menginginkan sepakbola di Boyolal bisa maju.

Selama ini suporter menganggap tak ada regenerasi pemain, dan pembibitan pemain juga tak ada kolaborasi.

Harapannya, jika Persebi Boyolali ingin mengikuti kompetisi, tak kesulitan mencari pemain.

Baca juga: Beredar Kabar Terjadi Keretakan di Tim Persis Solo, Begini Penjelasan Pihak Manajemen

"Kita ingin Persebi itu maju. Meski di Liga tiga, tapi kalau diurus dengan baik dan bermain profesional," katanya.

Sementara itu, Manajer Persebi Boyolali, Kukuh Hadiatmo mengakui jika dua musim ini memang tak mengikuti kompetisi.

Hal itu disebabkan dua musim lalu ini pemberitahuan dimulainya liga 3 mendadak.

Sehingga, pihaknya tak dapat melakukan persiapan tim untuk bisa mencapai target yang diinginkan.

"Target kita itu masuk Liga 2," ungkapnya. 

Baca juga: PR Pemain Persebi Boyolali Ketika Libur Jeda Liga 3 : Lari, Push Up hingga Dribbling Bola di Rumah

Begitu pula dengan Liga 3 yang hingga sampai saat ini belum ada pengumuman kapan bergulirnya, berikut regulasinya.

Pihaknya pun hingga saat ini belum bisa memastikan ikut liga atau absen.

"Yang penting diselenggarakan dulu apa tidak dulu. Kalau diselenggarakan kita akan berusaha bagaimana bisa mengikuti," tambahnya. 

Terkait kemajuan sepakbola di Boyolali, pihaknya akan berkerjasama dengan pihak swasta.

Termasuk untuk pembibitan dari SSB akan dikembangkan lagi agar Persebi Boyolali tak kesulitan mencari pemain ke depannya.

 (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved