Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Potret Lomba Unik di Klaten Jateng, Peserta 75 Tahun Tak Mau Kalah Adu Skill di Balap Traktor

Sebanyak 32 peserta saling adu skill dan kecepatan dalam mengendalikan traktor yang dilombakan di Dukuh Bakal, Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum,

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Peserta balap traktor di Dukuh Bakal, Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten. Minggu (8/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sebanyak 32 peserta saling adu skill dan kecepatan dalam mengendalikan traktor yang dilombakan di Dukuh Bakal, Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Minggu (8/9/2024).

Peserta yang mengikuti lomba, datang dari berbagai daerah.

Diantaranya, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Sleman, Sukoharjo, dan Klaten.

Kepala Desa Karangduren yang juga panitia, Sumarna mengatakan ini merupakan kali ketiga Desanya mengadakan lomba balap traktor.

"Ini dalam rangka memperingati HUT RI ke 79, alhamdulillah sudah diadakan 3 kali ini di Tahun 2024," ujar Sumarna.

Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Soto Enak di Klaten Jateng, Cocok Jadi Pilihan Sarapan

Sumarna memaparkan, hal ini dilakukan tak lepas dari support masyarakat, Traktor Mania Klaten (TMK) yang antusiasnya luar biasa.

Traktor sendiri merupakan mesin bajak sawah, dimana sebelum ada mesin menggunakan hewan ternak seperti sapi dan kerbau.

"Mayoritas sekarang, kalau pakai alat bajak hewan itu sudah tidak mungkin," jelas dia.

"Alhamdulillah dengan adanya perkembangan zaman, (traktor) bisa untuk mencukupi kebutuhan petani khususnya warga Indonesia," tambahnya.

Terlebih, antusias para pengendali traktor yang berusia muda sekarang merambah.

Sehingga dapat menggantikan pengendali sebelumnya yang telah berumur tua.

Para pengendali traktor ini juga kerap menjalin silaturahmi, yakni kopi darat (kopdar).

"Untuk generasi sekarang, macul ke sawah itu sudah tidak mungkin," ucap dia.

"Sehingga dengan adanya traktor sangat membantu," imbuhnya.

Baca juga: 3 Fakta Langkanya Gas Melon di Klaten Jateng : Puluhan Warung Kehabisan Stok, Sampai Terpaksa Tutup

Lomba traktor ini, diadakan selama dua hari, yakni mulai Sabtu dan Minggu (7-8/9/2024).

"Untuk usia peserta tidak dibatasi, paling muda usia 25 tahun dan yang paling tua mendaftar 75 tahun," ungkapnya.

Sumarna menjelaskan, bila lomba diadakan di 2 patok lahan persawahan milik warga. Dengan luasan total sekitar 1.200 meter persegi.

Dalam lomba ini, peserta diperkenankan menggunakan 1 merek mesin traktor.

"Mesin traktor standar, hanya ukuran roda dibatasi," ucapnya.

Para peserta lomba memperebutkan juara 1,2, dan 3.

Dengan rincian juara 1 mendapat uang pembinaan Rp 3 juta dan mesin pompa air, juara 2 Rp 2 juta dan alat pemotong rumput, serta juara 3 mendapat uang Rp 1 juta dan alat spray.

Dari pantauan TribunSolo.com, para peserta saling menampilkan skill mengendalikan traktor.

Kecepatan, skill, dan taktik dilakukan peserta untuk mendapat juara. Hingga pakaian mereka dilumuri lumpur di lintasan sawah basah.

(*)


 
 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved