Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ricuh Keluarga Keraton Solo di Sekaten

Kericuhan Kubu LDA vs Sinuhun di Sekaten Solo, KRA Rizki Tuding Gamelan Tak Sesuai Perintah Sinuhun

Keributan itu berawal saat prosesi tabuhan gamelan Sekaten dilaksanakan di Masjid Agung Keraton Kasunanan Solo.

TRIBUNSOLO.COM/ANDREAS CHRIS
Keributan keluarga Keraton Kasunanan Solo di tengah prosesi gelaran tradisi Hajad Dalem Pareden Gamelan Sekaten di Masjid Agung Solo, Senin (9/9/2024) siang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gelaran tradisi Hajad Dalem Pareden Gamelan Sekaten yang diadakan oleh Keraton Kasunanan Solo, Senin (9/9/2024) siang, sempat diwarnai kericuhan.

Keributan itu berawal saat prosesi tabuhan gamelan Sekaten dilaksanakan di Masjid Agung Keraton Kasunanan Solo.

Salah satu Menantu SISKS Pakubuwana XIII Hangabehi, KRA Rizki Baruna Aji Diningrat bersama sejumlah orang mengenakan beskap putih mendatangi Bangsal Sekati tempat Gamelan Kyai Guntur Madu dibunyikan.

Baca juga: Kericuhan Terjadi saat Tradisi Kirab Gamelan Sekaten, Begini Awal Mula Konflik Internal Keraton Solo

Rizki pun langsung mendorong salah satu abdi dalem pengrawit, KRT Rawang yang berada tepat di depan pintu masuk Bangsal Sekati karena merasa kecewa lantaran gamelan sudah ditabuh, padahal pihaknya belum sampai di Bangsal Sekati.

Insiden tersebut lantas memantik emosi sejumlah abdi dalem dan kerabat yang berada di lokasi hingga kericuhan tidak bisa terhindar.

Bahkan ada salah seorang tak dikenal nekat mencekik Rizki hingga keluar dari area Bangsal Sekati.

Dalam kesempatan tersebut, Rizki pun dengan suara lantang memprotes abdi dalem yang ada di lokasi kejadian.

Baca juga: Perkara Gamelan Ditabuh Sebelum Rombongan Tiba, Keluarga Keraton Solo Ribut di Acara Sekaten

“Panjenengan ngowahi adat (Anda mengubah adat). Katanya harus sesuai paugeran (aturan adat)? Paugerannya kan harus sesuai dhawuh (perintah) Sinuhun,” lantang suara Rizki di depan Bangsal Sekati.

Rizki mengaku mendapat perintah dari PB XIII untuk menabuh gamelan sembari menunjukkan sebuah surat dengan kop lambang Keraton Kasunanan Solo.

“Ini keputusan Sinuhun PB XIII, saya yang didhawuhkan (diperintah), KRA Rizky Baruno Aji Diningrat yang didhawuhkan untuk memerintahkan ngungelke gangsa (membunyikan gamelan),” tegasnya.

Meski sempat meluapkan emosi di halaman Masjid Agung Keraton Solo, Rizki akhirnya meninggalkan kawasan tersebut usai sejumlah kerabat dan anggota TNI berusaha menenangkannya.

Baca juga: Keraton Solo Gelar Tradisi Tabuh Gamelan Sekaten di Masjid Agung Jelang Peringatan Maulid Nabi

Tetapi  kericuhan kembali terjadi saat beberapa orang berseragam perguruan silat mendekati Bangsal Sekati dan langsung diusir oleh sejumlah orang berpakaian hitam-hitam.

Aksi saling dorong juga sempat terjadi ketika para pesilat itu masih berupaya mendekati Bangsal Sekati hingga sempat terjadi pemukulan yang dilakukan seseorang tak dikenal ke salah satu pesilat.

Para pesilat itu akhirnya meninggalkan lokasi setelah mendapat penolakan yang sangat kuat.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved