Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Karanganyar

210 Guru SD Negeri dan Swasta di Karanganyar Ikuti Bintek IKN dan PMM, BUpati Timotius Beri Sambutan

Adannya kegiatan ini, para guru usai menjalani bintek mampu menerapkan di sekolah masing-masing.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM/Mardon Widiyanto
210 Guru sekolah dasar (SD) negeri dan swasta mengikuti bimbingan teknis (bintek) implementasi kurikulum merdeka (IKN) dan plafon merdeka mengajar (PMM) di Permatasari Hotel Karanganyar, Kamis (12/9/2024 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sebanyak 210 guru sekolah dasar (SD) negeri dan swasta mengikuti bimbingan teknis (bintek) implementasi kurikulum merdeka (IKN) dan plafon merdeka mengajar (PMM) di Permatasari Hotel Karanganyar, Kamis (12/9/2024). 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Agam Bintoro melalui Kabid SD, Eny Dwi Suryani mengatakan kurikulum merdeka telah memasuki tahun ketiga. 

Diketahui, sasaran bintek ini guru pengajar kelas III dan VI. 

"Bintek dilaksanakan secara berjenjang, dimulai untuk guru kelas I dan IV pada tahun ajaran 2022/2023, kemudian guru kelas II dan V pada tahun ajaran 2023/2024," kata Eny Dwi Suryani.

Eny menarget guru kelas di 477 SD menjalani bintek demi implementasi P5. 

Baca juga: Sebut Karanganyar Miniatur Nasional, Pengamat: Perlu Pemimpin yang Berkarakter

Ia menuturkan, para narasumber merupakan pakar di bidang ilmu pendidikan.

Mereka diantaranya pengawas SD berkapasitas inspiratif dan inovatif.

"Tahun lalu sudah ada 960 guru jalani bintek. Tahun ini 210 guru," kata Eny.

Ia berharap dengan adannya kegiatan ini, para guru usai menjalani bintek mampu menerapkan di sekolah masing-masing. 

Mereka juga masih menjalani pelatihan di gugus kerjanya. 

"Sebenarnya masih ada 160 guru belum bintek. Ini bisa disusulkan dengan metode selain tatap muka hari ini," katanya.

Sementara itu, dalam sambutannya usai membuka kegiatan itu, PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan kurikulum merdeka perlu banyak dipelajari guru agar mampu menyampaikan secara tepat ke murid di kegiatan belajar mengajar (KBM). 

Reformasi pendidikan di dalamnya memerlukan banyak sarana prasarana baru dan pemikiran terbuka. 

Baca juga: Dewas Pastikan Kondisi Keuangan Bank Karanganyar Masih Sehat Paska Kasus Korupsi

"Hari ini praktik, baik untuk kegiatan belajar mengajar di berbagai tempat dan ini juga membangkitkan semangat dan keyakinan terkait kurikulum merdeka belajar," ucap Timotius.

"Semoga semua punya semangat dan tujuan yang sama dan harus diikuti melek digital supaya dapat menciptakan bibit - bibit ungul untuk negara dan bangsa ini," ujar Timotius. 

Dalam kegiatan tersebut, ada lima narasumber menyampaikan materi bintek.

Mereka menyampaikan materi selama delapan jam ke para peserta. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved