Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Berkunjung ke Sragen Jateng, Dirjen Budi Kenalkan Susu Ikan, Singgung Kesejahteraan Nelayan

Susu ikan diperkanalkan di Sragen Jateng. Adannya susu ini disebut juga ikut memperkuat ekonomi para nelayan.

TRIBUNSOLO.COM/Septiana Ayu
Surikan, produk Susu Ikan 

Sedangkan, per sajian juga mengandung karbohidrat (20 gram atau 9 persen dari AKG), lemak (3 gram atau setara 5 persen AKG), natrium (0 mg atau 0 persen AKG), dan gula total 4,7 gram (sukrosa 4,7 gram, dan laktosa 0 gram).

Per sajian susu ikan dari produk tersebut juga mengandung Vitamin A (1 persen), vitamin B (1 persen), vitamin C (20 persen), kalsium (28 persen), zat besi (13 persen), seng (11 persen), DHA (33 mg), EPA (9 mg), omega 3 (49 mg), dan omega 6 (5 mg).

Juga mengandung total asam amino sebanyak 4.170 mg yang diperoleh dari HPI.

Komposisi poduk susu tersebut terdiri dari hidrolisat protein ikan (HPI), non dairy creamer, maltodekstrin, gula putih, pemanis alami stevia, perisa stroberi, perisa krim, ekstrak stroberi, pewarna karmoisin CI 14720.

Budi menyebut banyak manfaat yang dihasilkan dari produk protein hewani, salah satunya yang berasal dari ikan.

"Karena protein adalah termasuk protein hewani itu untuk pertumbuhan otak, kecerdasan, kemudian pertumbuhan tubuh untuk bagaimana tubuh berkembang, ketangguhan, dan tentu saja untuk kesehatan," jelasnya.

"(Susu ikan) Ini sebenarnya satu kesempatan kita untuk memberikan asupan protein kepada masyarakat, terutama adalah ibu hamil, balita, kemudian stunting, dan kita sekarang bergerak bersama mewujudkan generasi emas Indonesia," tambahnya.

Budi menambakan susu ikan ini sudah mulai diproduksi sejak tahun 2021 lalu.

Susu ikan juga sudah diluncurkan oleh Menteri Kelautan Perikanan spada tahun 2023 lalu.

Sekarang, produksi susu ikan sudah mencapai 30 ton per bulannya.

Budi menyebut selain untuk meningkatkan konsumsi protein masyarakat, produksi susu ikan juga berdampak banyak, terutama untuk kehidupan nelayan.

Pasalnya, ikan yang digunakan adalah jenis ikan bernilai ekonomi rendah. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved