Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Angkringan Griya Sukmajati Kebakaran

KRONOLOGI Kebakaran Angkringan Langganan Bupati Sukoharjo Jateng, Ada Suara Letusan

Angkringan langganan Bupati Sukoharjo Etik Suryani terbakar. Penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik.

Istimewa
Angkringan Griya Sukmajati yang terletak di Pondok, RT.04/RW.01, Borongan, Bulakrejo, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, terbakar pada Senin (16/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kebakaran angkringan langganan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani di Pondok, RT 04/RW 01, Borongan, Bulakrejo, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo membuat heboh. 

Kebakaran ini terjadi pada Senin (16/9/2024) dini hari, tepatnya pukul 03.00 WIB. 

Kronologi kejadian kebakaran ini menurut informasi yang dihimpun berawal dari suara letusan. 

Diduga terjadi konsleting listrik yang berada di dapur belakang angkringan tersebut. 

Kabid Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono mengatakan bermula dari suara letusan kecil yang didengar oleh pemilik angkringan.

Baca juga: Kisah Vara dan Delisha, 2 Siswi SD Gayam Sukoharjo Jateng Masuk Timnas Sepakbola Wanita U-12

"Pemilik angkringan Ginanjar mau melaksanakan solat Tahajud, lalu mendengar suara plethok plethok, dan melihat ada api menyala di dapur," kata Margono saat di Konfirmasi TribunSolo.com, Senin (16/9/2024).

Dikarenakan bahan bangunan terbuat dari jati yang mudah terbakar, api yang semula kecil menjadi besar dan melahap angkringan dan seluruh isinya tersebut. 

"Pemilik angkringan sempat melakukan pemadaman sendirian sebelum damkar Sukoharjo tiba, dan dibantu oleh warga sekitar," ujarnya. 

Namun, usaha tersebut tak membuat api mereda, dan malah semakin membesar. 

Pada pukul 03.40 WIB, pemadam kebakaran (Damkar) Sukoharjo tiba di lokasi dan segera melakukan pemadaman.

Lagi, Kebakaran Lahan karena Ada yang Bakar Sampah, Kali ini di Samping Rumah Ortu Jorji di Wonogiri

"Akibat kebakaran itu, estimasi kerusakan mencapai 80 persen sedangan aset yang bisa diselamatkan hanya 20 persen," ucap Margono. 

Lebih lanjut, Margono menyebut unit armada damkar yang dikerahkan sebanyak 3 armada. 

"Dua unit pancar dan satu unit supply dikerahkan untuk memadamkan angkringan itu, dengan 13.000 liter air yang dibutuhkan," terangnya. 

Meski demikian, Margono menambahkan tidak ada korban jiwa maupun luka dalan insiden kebakaran tersebut.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved