Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kontroversi Bankeu di Boyolali

BREAKING NEWS: Dinilai Janggal, Bantuan Rp 22 M untuk Desa di Boyolali Jateng Sepi Peminat

Bantuan keuangan di Boyolali Jateng tidak diminati kepala desa. Mereka menilai ada yang janggal dari bankeu itu.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah menyediakan anggaran sebesar Rp 22 miliar untuk 261 desa di Boyolali melalui perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Boyolali 2024 ini. Tapi sepi peminat terlihat dari minimnya kades yang hadir ke lokasi sosialisasi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Baru kali ini, Bantuan keuangan (Bankeu) tak diminati Kepala Desa (Kades). 

Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah menyediakan anggaran sebesar Rp 22 miliar untuk 261 desa di Boyolali melalui perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Boyolali 2024 ini. 

Tak minatnya para kades memetik Bankeu dari Pemkab Boyolali ini terlihat dari minimnya kades yang hadir dalam sosialisasi Bankeu di Pendopo Ageng Boyolali, Jumat (27/9/2024). 

Dari 261 Desa yang tersebar di 22 kecamatan di Boyolali, yang hadir dalam sosialisasi hanya 89 kades atau perwakilannya. 

172 Kades atau perwakilannya memilih absen dalam sosialisasi yang dipimpin langsung oleh Sekda Boyolali

Kursi untuk para kades banyak yang kosong. 

Tak inginnya kades mengajukan permohonan Bankeu dari Pemkab Boyolali tak menutup kemungkinan adanya seruan dari oknum kepala dinas (Kadis) di Boyolali

Dimana, sebelumnya beredar rekaman suara yang diduga oknum Kadis itu di media sosial TikTok. 

Dalam remakan itu, pada intinya Kadis meminta Pemdes yang telah mendukung salah satu Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati tertentu tak mengambil atau mengajukan Bankeu. 

Kades Pentur, kecamatan Simo, Maskuryadi salah satu yang tak hadir dalam sosialisasi ini. 

Menurutnya, ketidakhadirannya dalam sosialisasi ini bukan tanpa alasan. 

Baca juga: Tak Hanya Proyek Fiktif, Eks Kades Manggis Boyolali Jateng Ternyata Sunat Bantuan Keuangan

"Karena di bawah itu sudah muncul DPA (Daftar Penerima Anggaran Bankeu) titiknya ada, nilai anggarannya ada," katanya. 

Dia pun menilai Bankeu kabupaten ini janggal. 

Karena, pihaknya belum mengajukan permohonan, namun titik dan besaran anggaran sudah ada. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved