Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Karanganyar

Manfaatkan Bantuan Sarana Usaha dari DBHCHT, BLK Karanganyar Cetak 170 Calon Pelaku Usaha Mandiri

Disdagperinaker Karanganyar, Martadi mengatakan program DBHCHT pada tahun ini diharapkan menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. 

Tribun Solo / Istimewa
PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi menyerahkan bantuan pelatihan ke 170 peserta di BLK Karanganyar, Kamis (3/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ratusan peserta berbasis kompetensi menyelesaikan program bantuan sarana usaha (BSU) yang bersumber Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Balai Pelatihan Kerja (BLK) Karanganyar.

Ratusan orang ini telah dilatih selama 10 hari di kelas boga, jahit, las, servis sepeda motor injeksi, barita dan barber. 

Baca juga: PJ Bupati Timotius Suryadi Sambut Api Obor Peparnas XVII Solo yang Tiba di Kabupaten Karanganyar

Diketahui, ada sebanyak 170 peserta yang telah menyelesaikan program BSU.

Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disdagperinaker) Karanganyar, Martadi mengatakan program DBHCHT pada tahun ini diharapkan menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. 

"Para lulusan kursus diharapkan segera membuka usaha mandiri berbekal ilmu dan modal usaha," kata Martadi, Kamis (3/10/2024).

Martadi mengatakan setiap peserta berhak menerima satu paket sarana prasarana untuk berwirausaha. 

Namun, mereka terlarang menjual atau memindahtangankan ke orang lain. 

“Latihan selama 10 hari ini bagi warga Karanganyar, dapat ilmu, uang saku, uang makan dan sarpras sesuai bidang yang digeluti, juga dapat sertifikat kursus,” kata Martadi.

Kepala BLK Karanganyar, Toni Setiawan mengatakan program kursusnya selain bersumber APBD juga APBN. 

Ia menyebut Kementrian Tenaga Kerja memberikan bantuan pelatihan kerja di BLK bagi 448 peserta. 

“Kita lakukan verifikasi. Siapa yang berhasil dan yang belum. Apabila belum berhasil, ditindaklanjuti dengan pelatihan berikutnya,” katanya.

Baca juga: 210 Guru SD Negeri dan Swasta di Karanganyar Ikuti Bintek IKN dan PMM, BUpati Timotius Beri Sambutan

Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi mengatakan barista tak sekadar jualan kopi, namun juga membuat pelanggan nyaman. 

Keahlian berkomunikasi secara personal menunjukkan kualitas seorang barista. 

“Barista berpengalaman dibutuhkan untuk menjual kopinya, menceritakan history kopi,” ujar Timotius.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved