Klaten Bersinar
Santri Asal Klaten Jateng Sabet 2 Emas di PON Sumut, Bupati Sri Mulyani Beri Penghargaan Saat HSN
Laporan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Santri asal Kabupaten Klaten menyabet 2 emas dalam cabang olahraga memanah dan berkuda di PON XXI 2024 di Sumatera Utara (Sumut).
Bupati Klaten Sri Mulyani memberikan piagam penghargaan saat upacara Hari Santri Nasional (HSN), di Alun-alun Kabupaten Klaten. Selasa (22/10/2024).
Santri tersebut bernama Hammas Sauqi Syahid (18), asal Juwiring yang menjalani pendidikan di Pondok Tahfidz dan Pesantren Modern Al-Huda Desa Cawan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten.
Hammas mengaku, bila kejuaraan tersebut merupakan pengalaman pertama yang ia ikuti.
Baca juga: Sompil Bu Sri Koco Jadi Satu-satunya di Jogonalan Klaten, Ini Asal Muasal Kuliner Legendaris Sompil
"Di Aceh pengalaman (pertama) saya, agak merinding merinding karena kuda tidak bawa sendiri," ujar Hammas.
Ia mengatakan, pengalaman pertama ini menjadi atlet cabang olahraga tingkat nasional.
Sebelumnya ia hanya mengikuti lomba antar pondok, maupun antar kabupaten.
Hammas mengikuti cabang olahraga memanah dan berkuda atau horseback archery, ia masuk kedalam kategori Indonesian style dan kategori beregu.
Dalam lomba tersebut, diperlukan teknik berkuda dan juga teknik memanah.
"Yang (memanah), samping 3 sasaran, tombak lempar 1 sasaran, dan memanah 1 sasaran," jelasnya.
Baca juga: Mantap, Bupati Klaten Sri Mulyani Puji Peran Kades Kalangan Pedan Bangun Gedung Sport Center
Hammas sendiri telah 3 tahun, menggeluti olahraga ini.
"Kenal berkuda sejak SMP, tapi baru mendalami pas SMA," ucapnya.
Ia lalu menerima penghargaan, oleh Bupati Sri Mulyani saat upacara hari santri nasional (HSN).
Karena berhasil menyabet 2 medali emas, dalam kategori berkuda indonesian style dan beregu.
Kedepannya, Hammas sendiri mengaku ingin menadi pelatih.
"(Ingin) jadi pelatih, supaya ada generasi selanjutnya," pungkasnya.
Baca juga: Bupati Klaten Jateng Sri Mulyani Anggarkan Rp300 Juta, Alokasikan untuk Seragam Perangkat Desa
(*)