Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Paman Rudapaksa Ponakan di Solo

UPDATE Kasus Paman Rudapaksa Ponakan di Pasar Kliwon Solo, Diduga Ada Korban Lain

Umar mengatakan bahwa tim kuasa hukum korban menemukan fakta baru terkait kasus paman rudapaksa keponakan tersebut.

Tribunnews.com
Ilustrasi : Seorang gadis SMP diperkosa pria yang baru dikenalnya di Facebook, di jalanan Kebakkramat. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dugaan baru ditemukan kuasa hukum korban kasus paman rudapaksa keponakan hingga hamil di Pasar Kliwon Solo.

Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, seorang paman warga Pasar Kliwon berinisial Y (46) tega memperkosa keponakannya yang masih di bawah umur B (16) dari semenjak ia berumur 12 tahun hingga hamil, atau dalam kurun waktu 2020-2024 hingga hamil.

Dugaan baru tersebut berkaitan dengan adanya korban lain yang dilakukan oleh pelaku.

Kabar tersebut diungkap oleh kuasa hukum korban, Umar Januardi saat ditemui TribunSolo.com.

Umar mengatakan bahwa tim kuasa hukum korban menemukan fakta baru terkait kasus paman rudapaksa keponakan tersebut.

akta baru itu tak lain adalah adanya korban selain B saat Umar dan kuasa hukum lainnya tengah mendalami kasus tersebut.

Baca juga: Seorang Paman di Pasar Kliwon Solo Rudapaksa Keponakan Selama 4 Tahun Hingga Hamil

"Saat ini memang kasus masih ditangani Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polresta Surakarta. Saat ini juga dalam pendalaman perkara karena diduga ada korban lain selain korban yang saya tangani," ujar Umar saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (29/10/2024).

Lebih lanjut Umar menjelaskan bahwa setidaknya ada 4 orang yang menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh Y.

"Dugaannya ada 4 (korban), yang pertama saya tangani itu saudari R dan yang kedua kakak R mendapatkan perlakuan pelecehan oleh pelaku," tambahnya.

Selain itu, Umar juga menjelaskan bahwa ada 2 korban lain yang didapatkan dari penelusuran Umar dan kawan-kawan dengan pelaku yang sama.

"Dari tim kami di lapangan bahwa ada korban lain dan masih kami dalami," kata Umar.

Umar juga menambahkan bahwa pihaknya kini berupaya mendekati terduga korban pelecehan dengan pelaku Y tersebut.

Baca juga: HP Samsung Dibuang Cucu ke Sumur Sedalam 8 Meter, Kakek di Wonosari Klaten Panggil Damkar

"Saat ini kami sedang melakukan upaya untuk korban berani melapor juga karena kasus perkosaan di bawah ini kan terkena stigma tabu. Jadi korban itu masih merasa tabu, jadi orang mau lapor itu takut dan malu," imbuhnya.

Umar pun berjanji siap untuk mendampingi sebagai kuasa hukum bila nanti para terduga korban ingin menindaklanjuti apa yang mereka alami.

"Kalau misal korban melaporkan, kita siap mendampingi," pungkas Umar.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved