Paman Rudapaksa Ponakan di Pasar Kliwon Solo 4 Tahun Baru Terungkap, Ancam Bakal Aniaya Korban

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kasus rudapaksa yang dialami B1 (16) oleh Y (46) sang pamannya sendiri di Pasar Kliwon, Solo, tak terendus selama 4 tahun lamanya.

Hal ini tak lepas dari ancaman yang diberikan pelaku kepada korban.

Korban mengakui bahwa ada ancaman dari pelaku jika aksi bejat itu terungkap.

Selama 4 tahun tindakan ini tidak ada yang tahu karena korban B1 diancam akan dianiaya.

Hal ini diketahui setelah pihak kepolisian mendapati korban ketakutan.

“Terbukti waktu kami melakukan pemeriksaan korban betul-betul ketakutan atas hal yang telah menimpanya. Nanti kalau melaporkan akan dianiaya dan sebagainya,” jelas Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi, Kamis (17/10/2024).

Namun, Y tidak mengakui adanya ancaman ini. Ia mengaku hanya mengajak korban.

“Yang pasti saya mengajak. Biasa ayo. Tidak mengatakan apa-apa. Tidak mengancam. Saya ajak gitu aja,” terang Y.

Baca juga: Ayah di Sleman Tega Rudapaksa Anak Kandung yang Masih 10 Tahun, Aksi Dilakukan saat Istri Tidur

Adapun para kondisi korban yang dirudapaksa pamannya di Pasar Kliwon, Solo mengalami ketakutan. 

Ini diketahui saat polisi melakukan pemeriksaan pada korban yang berinisial B1 (16). 

Sementara pelaku berinisial Y (46). 

“Korban telah mengalami pelecehan di bawah paksaan dari tahun 2020 sampai dengan 2024. Terakhir dilakukan bulan Juli. Pada saat laporan penyelidikan dimulai korban sudah dalam keadaan hamil,” ungkap Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi, Kamis (17/10/2024).

Awalnya, keluarga B1 mengetahui korban hamil saat ia diajak bepergian.

Baca juga: Tampang Paman Bejat : Tega Perkosa Bocah 10 Tahun di Wonogiri, Terungkap Usai Korban Lapor Sang Ibu

Saat itu korban menunjukkan perilaku yang tidak wajar.