Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Taman Balekambang Solo

Cara Berkunjung ke Taman Balekambang Solo: Ini yang Harus Diperhatikan Bagi Pengunjung Pertama Kali!

Taman Balekambang memperbolehkan pengunjungnya menggelar tikar dan membawa makanan sendiri.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Rifatun Nadhiroh
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
Suasana Taman Balekambang di Solo, Jawa Tengah, setelah peresmian, Kamis (25/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Taman Balekambang menjadi salah satu destinasi baru yang dimiliki warga Solo. Sejak diresmikan Mantan Wapres Maruf Amin pada 25 Juli 2024 lalu, taman ini terus mengalami perubahan dari mulai akses masuk hingga jam buka.

Sebelum revitalisasi, pengunjung diberi akses masuk dekat Pasar Ikan Balekambang.

Kini pengelola mulai membuka secara reguler dengan akses masuk tetap dengan melalui Jalan Depok. 

Baca juga: Sejarah Taman Balekambang Solo Jateng, Bukti Cinta Mangkunagara VII untuk Kedua Putri Kembarnya

Jika pengunjung datang dari timur Jalan RM Said belok kanan bisa masuk ke kiri sebelum belokan Pasar Depok. 

Dari selatan Jalan Menteri Supeno ambil serong kiri lalu masuk ke kiri.

Lalu jika dari utara melalui Jalan Depok tinggal masuk ke kanan.

Berikut ini hal yang harus diperhatikan bagi pengunjung yang pertama kali datang:

Hanya menerima pembayaran via QRIS

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aryo Widyandoko mengungkapkan pihaknya ingin agar pengunjung terbiasa dengan pembayaran non-tunai.

Selain itu hal ini juga memudahkan pihaknya dalam melakukan monitoring jumlah pengunjung.

“Tiket masuk dan semua yang di Balekambang menggunakan QRIS kecuali parkir. Agar mudah kemungkinan kesalahan berkurang. Sekaligus edukasi untuk familiar menggunakan QRIS,” jelasnya.

Tiket masuk Balekambang dipatok Rp 5.000. 

Sedangkan untuk Gedung Pertunjukan Rp 100.000 dan Amphiteater Rp 15.000. 

Baca juga: Kata Pengunjung soal Taman Balekambang Solo Jateng Era Kini : Enak Dilihat, Lebih Luas dan Tertata

Untuk kedua venue ini bisa berubah menyesuaikan penyelenggara.

Sedangkan untuk parkir masih menggunakan pembayaran tunai.

Taman ini menyediakan parkir dengan kapasitas 200 mobil dan 100 motor.

Kuliner terjangkau tersedia di Food Court Lantai 1 Gastronomi

Taman Balekambang juga menyediakan kuliner dengan harga terjangkau.

 Harga minuman mulai dari Rp 5.000.

Sedangkan harga makanan mulai Rp 10.000.

Boleh bawa tikar dan makanan dari luar

Tak seperti tempat-tempat komersil, Taman Balekambang memperbolehkan pengunjungnya menggelar tikar dan membawa makanan sendiri.

Hanya saja, Aryo menekankan pihaknya tetap mengatur agar gelaran tikar tidak merusak rumput.

"Rumput sudah mulai tumbuh. Silakan menggelar tikar walaupun akan kami buat zonasi. Nanti akan berpindah rumput yang boleh digelari tikar,” terangnya.

Ternyata ini menjadi daya tarik sendiri.

Piknik dengan menggelar tikar dan membawa makanan sendiri memang memiliki nuansa nostalgia.

"Tiap Sabtu Minggu penuh hampir semua bawa makanan sendiri menggelar tikar. Yang jualan di sini juga harus laku,"

"Semua akan kita atur agar nyaman,” jelasnya.

Dilarang merusak tanaman dan fasilitas umum

Ia mengakui di awal pembukaan taman banyak yang melakukan pengrusakan tanaman dan fasilitas umum.

Pihaknya terus mengedukasi masyarakat agar bisa menjaga tanaman dan fasilitas agar dijaga keberlangsungannya.

"Waktu awal ngambil tanaman, motongi bunga, lampu roboh, kran rusak, pintu rusak,"

"Sekarang sudah jauh menurun. Harus kita edukasi terus. Ada kran yang otomatis tidak mengerti jadi malah rusak,” tuturnya.

Jam buka dapat menyesuaikan aktivitas

Secara reguler Taman Balekambang dibuka Selasa-Minggu pukul 10.00-16.00.

Pengelola meliburkan hari Senin untuk kegiatan maintenance.

"Libur di hari Senin. Karena di hari Sabtu Minggu banyak yang mencari tempat rekreasi,"

"Hari Senin walaupun hari kerja kita tutup sekalian cek mungkin ada kerusakan kita rawat,” jelas Aryo.

Membuka taman di tengah terik matahari bukan tanpa alasan.

Pihaknya ingin menghindari anak sekolah yang membolos jika dibuka pagi hari.

"Taman ini perlu dibersihkan sebelum menerima pengunjung. Kami menghindari juga kadang siswa sekolah telat masuk tidak masuk ke sini. Jadi hanya yang berniat masuk ke taman ini,” ungkapnya.

Meski begitu, pihaknya melayani kegiatan komunitas yang menginkan bisa menikmati taman sebelum jam buka reguler.

Mereka cukup mengajukan surat agar bisa masuk di luar jam reguler.

"Jika memakai untuk acara khusus diperbolehkan. Harus lapor dulu ke pengelola. Bersurat dulu kepada pengelola,” jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved