Mbah Sutris Jasa Cukur Rambut Klaten
74 Tahun Jadi Tukang Cukur di Klaten Jateng, Mbah Sutris Ternyata Alih Profesi dari Pembuat Karak
Mbah Sutris bercerita bila dirinya pernah bekerja sebagai pembuat kerupuk karak, sebelum menjadi tukang cukur rambut.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Tukimin Trisno Suwarno (81) atau yang akrab dipanggil mbah Sutris asal Desa Banyuripan bercerita bila dirinya pernah bekerja sebagai pembuat kerupuk karak, sebelum menjadi tukang cukur rambut.
Peralihan usahanya itu terjadi saat ia dibelikan alat cukur untuk menjalankan usaha jasa sendiri.
"Sebelumnya (sempat) membuat karak, antara 10 sampai 15 tahun," ujar Sutris saat ditemui TribunSolo.com pada Sabtu (2/11/2024).
Dirinya lalu sempat rasan-rasan dengan sang juragan karak, dimana juragan itu mengetahui bila Sutris memiliki kemampuan mencukur.
"Belum kebeli, tapi juragannya meninggal," jelasnya.
Setelah sang juragan meninggal, ia lalu beralih menggarap lahan dengan menanam tebu di rumah.
Baca juga: Sudah 74 Tahun Terjun di Dunia Tukang Cukur, Mbah Sutris di Klaten Mengaku Belajar Autodidak
Selang setahun, ia dikabari tetangga bila ia dicari oleh anak almarhum juragan.
"Dikabari Togok tetangga, disuruh ke rumah anak juragan Widayanti," ucapnya.
Dirinya lalu berkunjung ke rumah Widayanti. Sang anak juragan itu mengingat kembali, bila orang tuanya pernah berjanji akan membelikan alat cukur rambut untuk Sutris.
Ia lalu diberikan alat cukur, serta bambu dan genteng untuk membuat kios di samping usaha rumah juragan dekat Makam Sunan Pandanaran.
Baca juga: Kisah Mbah Sutris di Klaten Jateng, 74 Tahun Bergelut di Jasa Cukur Rambut, Sejak Kelas 6 SD
"Lalu buka di sana, lalu juga kepingin ke pasar (buka) potong rambut," kata Sutris.
Sutris mencari tempat mencukur sendiri di pasar, dan ia sempat membukanya selama 2 tahun.
Namun akhirnya bergeser ke Lapangan Desa Lemah Miring, Desa Paseban, Kecamatan Bayat.
Simbah dengan 3 putra, 7 cucu, dan 3 cicit ini sekarang tinggal berdua saja dengan istri yang bernama Surip (75).
Sang istri mengalami kebutaan akibat penyakit katarak, sehingga dirinya kini juga merawat sang istri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.