Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Karanganyar 2024

Lepas Alat Peraga Kampanye, Tukang Pijat di Karanganyar Mengaku Dianiaya Pendukung Rober-Adhe

Seorang tukang pijat bernama Sutarman, diduga menjadi korban penganiayaan oleh pendukung Calon bupati (Cabup) Karanganyar

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNSOLO.COM/Mardon Widiyanto
Salah satu baliho Paslon Pilkada Karanganyar 2024 Rober Christanto dan Adhe Eliana rusak di bagian muka Paslon, di depan Gedung Kebudayaan Karanganyar, Jum'at (27/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Seorang tukang pijat bernama Sutarman, diduga menjadi korban penganiayaan oleh pendukung Calon bupati (Cabup) Karanganyar, Minggu (20/10/2024).

Sutarman sebelum diketahui ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) Paslon 02 Pilkada Karanganyar, Rober Christanto dan Adhe Eliana.

Dia mengaku dipaksa untuk mengakui telah melakukan pencopotan APK karena mendapatkan bayaran.

"Saya dipaksa untuk mengakui perusakan APK karena mendapat bayaran, padahal saya hanya mencopot APK itu untuk menutup jendela dan pintu rumah saja," kata Sutarman, dalam gelar konferensi pers kepada awak wartawan, Kamis (7/11/2024).

Sutarman mengatakan, dirinya dipukul di beberapa bagian.

Yakni leher, pinggang kiri dan bagian muka.

"Saat itu, yang dipukul di hadapan Pak Rober dan dipaksa untuk mengakui telah merusak APKnya, saat itu saya terpaksa mengikuti mereka karena ingin cepat selesai masalah ini," ucap dia.

Ia mengatakan, dia mengatakan APK itu sempat ia copot untuk menutupi jendela dan pintu yang bocor.

Namun, saat itu ada pendukung cabup yang melihat kejadian tersebut.

"Saat itu, saya diminta untuk kembalikan APK itu ke tempatnya, setelah itu saya kembalikan dan pasang kembali, namun ada seseorang yang melepaskan APK itu ke sawah, dan membawa saya ke rumah Pak Rober," kata dia.

"Setelah bertemu, saya meminta maaf tetapi diabaikan, kemudian para pendukung melakukan penganiayaan kepada Sutarman, dan dilakukan sejak tengah malam hingga pagi hari," ucap dia.

Dia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Bahkan melakukan visum untuk sebagai barang bukti dugaan penganiayaan yang dialaminya.

"Saya sudah lakukan visum dan melaporkan kejadian ini ke polisi, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan mengenai tindak lanjut laporannya di Polres Karanganyar," kata dia.

Baca juga: Tersangka Perusakan APK Rober-Adhe Ngaku Dianiaya, Lapor Balik ke Polres Karanganyar

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved