Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Karanganyar 2024

3 Fakta Tukang Pijat Lepas Alat Peraga Kampanye di Karanganyar : Dilaporkan Relawan, Ngaku Dianiaya

Seorang tukang pijat di Karanganyar bernama Sutarman, harus mengalami sejumlah kejadian kurang mengenakkan pasca melepas alat peraga kampanye

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Ilustrasi alat peraga kampanye yang telah dicopot 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Seorang tukang pijat di Karanganyar bernama Sutarman, harus mengalami sejumlah kejadian kurang mengenakkan pasca melepas alat peraga kampanye (APK) salah satu paslon di Pilkada Karanganyar 2024.

Apa yang terjadi pada Sutarman?

Berikut fakta-fakta yang berhasil dihimpun TribunSolo.com :

  1. Dipaksa Akui Merusak APK

Sutarman diduga menjadi korban penganiayaan oleh pendukung Calon bupati (Cabup) Karanganyar, Minggu (20/10/2024).

Sutarman sebelum diketahui ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) Paslon 02 Pilkada Karanganyar, Rober Christanto dan Adhe Eliana.

Dia mengaku dipaksa untuk mengakui telah melakukan pencopotan APK karena mendapatkan bayaran.

"Saya dipaksa untuk mengakui perusakan APK karena mendapat bayaran, padahal saya hanya mencopot APK itu untuk menutup jendela dan pintu rumah saja," kata Sutarman, dalam gelar konferensi pers kepada awak wartawan, Kamis (7/11/2024).

Baca juga: KESAKSIAN Warga, Dengar Suara Gesekan Besi Sebelum Tabrakan Truk Tronton & Truk Boks di Ceper Klaten

2. Klaim Dianiaya

Sutarman mengatakan, dirinya dipukul di beberapa bagian.

Yakni leher, pinggang kiri dan bagian muka.

"Saat itu, yang dipukul di hadapan Pak Rober dan dipaksa untuk mengakui telah merusak APKnya, saat itu saya terpaksa mengikuti mereka karena ingin cepat selesai masalah ini," ucap dia.

Ia mengatakan, dia mengatakan APK itu sempat ia copot untuk menutupi jendela dan pintu yang bocor.

Namun, saat itu ada pendukung cabup yang melihat kejadian tersebut.

"Saat itu, saya diminta untuk kembalikan APK itu ke tempatnya, setelah itu saya kembalikan dan pasang kembali, namun ada seseorang yang melepaskan APK itu ke sawah, dan membawa saya ke rumah Pak Rober," kata dia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved