Mayat di Sungai Bengawan Solo
Identitas Mayat yang Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo Sragen Jateng, Warga Sukodono
Identitas mayat yang ditemukan di Sragen terungkap. Korban adalah warga Sukodono yang sebelumnya menghilang dari rumah.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Identitas mayat yang ditemukan mengapung di Sragen, Jawa Tengah terungkap.
Korban adalah Surami (53) warga Desa Newung, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen.
Dia sebelumnya menghilang dari rumah.
Temuan mayat di tepi sungai Bengawan Solo ini pada Sabtu (9/11/2024) siang.
Ini dibenarkan Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasi Humas Polres Sragen, AKP Sigit Sudarsono.
Dia mengatakan penemuan mayat pertama kali diketahui oleh anak-anak yang sedang bermain di tepi Sungai Bengawan Solo.
Dimana, anak-anak tersebut berteriak untuk memberitahu bahwa ada sesosok mayat yang mengapung di sungai.
Para warga yang mendengar teriakan anak-anak tersebut pun mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut.
"Ada beberapa warga yang datang untuk memeriksa hal tersebut, dan setelah dicek benar ada mayat yang mengapung di tepi sungai," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (9/11/2024).
Lanjutnya, setelah itu, mayat yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu dievakuasi oleh tim gabungan.
Baca juga: Geger Penemuan Mayat Pria Misterius di Makam Semarang, Sempat Mondar-mandir di Pemukiman Warga
Jenazah lalu dibawa ke Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis RSUD Sragen, dan Inafis Polres Sragen diketahui tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban," jelasnya.
Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam kondisi membengkak, diduga karena sudah lama terendam di dalam air.
Setelah dilakukan identifikasi, diketahui jenazah tersebut adalah Surami (53) warga Desa Newung, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen.
"Dari keterangan pihak keluarga, bahwa korban meninggalkan rumah sejak hari Kamis, 6 November 2024 tanpa pamit keluarganya dengan berjalan kaki," terangnya.
"Sebelum meninggalkan rumah, korban sempat merenung dan tidak mau makan, untuk motif meninggalkan rumah dan meninggalnya korban masih kita dalami dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.