Curhat Pramono di Depan Zulhas, Kini Tak Bisa Beri Kredit ke 1300 Peternak di Boyolali 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pembekuan uang Rp671 juta oleh kantor pajak memang sempat membuat Pramono putus asa. 

Pengepul susu dari 1.300 peternak sapi itu pun awalnya akan mengakhiri usahanya. 

Karena sudah tak kuat menanggung beban yang begitu berat. 

Namun, 1.300 peternak mitranya melakukan upaya agar pengepul Susu di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo mengurungkan niatnya. 

Pemkab Boyolali pun juga sama, meminta Pramono tetap melanjutkan usahanya. 

Pramono pun akhirnya melunak dan tetap mengayomi 1.300 peternak. 

Hanya saja, karena uang yang dibekukan sangat banyak, fasilitas yang diberikan Pramono untuk para peternak pun dikurangi. 

Semula, Pramono memang tak hanya mengepul susu peternak. 

Dia juga menyediakan pakan, obat-obatan hingga kredit bagi peternak. 

Para peternak pun menjadi tenang, karena semua kebutuhan termasuk kebutuhan mendesak sudah terjamin. 

Para peternak ini tinggal merawat Sapi dan menerima margin dari penjualan susu ke UD Pramono. 

Baca juga: Pj Gubernur Jateng Turun Tangan Selesaikan Persoalan Pajak UD Pramono Boyolali, Langkah Awal Mediasi

Namun karena rekeningnya diblokir kantor pajak, Pramono pun tak bisa memberikan kredit tanpa bunga kepada peternak. 

Padahal, kredit itu menjadi solusi peternak dalam menghadapi kebutuhan mendesak. 

Pramono memang selama ini mengalokasikan sebagian uangnya untuk pinjaman bergelir.