Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Menko Pangan Kunjungi UD Pramono

Blak-blakan Menko Zulhas di Boyolali, Ungkap Alasan Susu Tak Ada di MBG: 85 Persen Masih Impor 

Zulhas blak-blakan dalam kunjunganya. Dia menyatakan kenapa susu tidak ada di MBG.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
WAWANCARA. Kunjungan Zulhas di Sukoharjo, Jumat (18/11/2022) lalu. Di Boyolali dia blak-blakan soal kenapa susu tak ada di MBG. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Menteri koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan ungkap alasan tak adanya susu di program makan bergizi gratis (MBG).

Iya, program  MBG yang sudah dimulai sejak awal Januari 2025 ini  tak mewajibkan adanya susu dalam setiap porsinya.

Zulhas mengungkapkan jika produksi susu dalam negeri masih minim.

"Karena susu kita, 85 Persen masih impor," kata Zulhas.

Baca juga: Profil Zulkifli Hasan, Menko Pangan yang Rogoh Kocek Rp400 Juta Bantu Pengusaha Susu Boyolali

Zulhas pun mendukung usaha-usaha untuk meningkatkan produksi susu.

Seperti di UD Pramono.

"Agar nanti kita tidak tergantung impor," ujarnya.

Zulhas menyebut, jika produksi susu dalam negeri sudah memenuhi kebutuhan, akan ada susu dalam MBG. 

"Sementara karena masih tergantung impor, susu belum masuk (MBG)," pungkasnya. 

Tak Perlu Impor Beras dan Jagung

Menteri Koordinator (Menko) Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan perlahan tapi pasti Indonesia mulai swasembada pangan. 

Hal itu diungkapkan Zulhas saat menyerahkan bantuan uang tunai Rp 400 juta ke UD Pramono, Boyolali Kamis (20/3/2025). 

"Insyallah tahun ini beras kita sudah swasembada, ga impor lagi," kata Zulhas. 

Selain beras, mulai tahun ini Indonesia tak akan mengimpor lagi jagung. 

Baca juga: Makan Bergizi Gratis Sudah Dilaksanakan di Sebagian Solo Raya, Menko Zulhas Sebut Telan Dana Rp420 T

Selain sumber karbohidrat, protein juga ditargetkan bisa swasembada. 

Swasembada untuk sumber protein, seperi daging, susu, telur dan ikan ini dilakukan secara bertahap. 

Zulhas menambahkan jelang lebaran ini diharapkan pasokan pangan melimpah. 

Ketersediaan stok inilah yang mempengarugi harga.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa meningkatkan produksi susu UD Pramono," kata dia. 

 (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved