Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

UT Surakarta Gandeng Semua Lembaga dan Kenalkan ICE Institute: Demi Memajukan Pendidikan Indonesia

Rahmat menjelaskan ICE Institute ini seperti pasar digital, diartikan sebagai belanja online, kalau belanja online itu adalah membeli barang.

TRIBUNSOLO.COM/Anang Ma'ruf
Pertemuan Universitas Terbuka (UT) Surakarta dengan bebagai lembaga, jalin kerja sama di Hotel Sunan, Surakarta, Rabu (20/11/2024 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dalam upaya meningkatkan hubungan dan kerja sama di bidang pendidikan, Universitas Terbuka (UT) Surakarta menggelar pertemuan mitra bertajuk "Sinergi Bersama untuk Pendidikan Tanpa Batas". 

Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Sunan, Kota Surakarta, dan dihadiri oleh berbagai pihak yang menjadi mitra strategis UT, pada Rabu (20/11/2024).

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat jalinan kerja sama sekaligus memantapkan sinergi dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. 

Direktur dan Rektor Universitas Terbuka, perwakilan dari pemerintah daerah, bidang lembaga, Kasunanan Surakarta dan media hadir untuk mendiskusikan peluang kolaborasi baru.

Direktur UT Surakarta Yulia Budiwati menjelaskan pertemuan mitra ini merupakan kegiatan yang digelar setiap setahun sekali.

Tetapi pada tiga tahun pertama saat pandemi covid-19 lalu, Universitas Terbuka (UT) tidak menggelar pertemuan mitra ini.

Baca juga: Bekali Mahasiswa Baru Sejak Dini, UT Surakarta Adakan OSMB dan PKBJJ

"Pertemuan mitra ini kita selenggarakan lagi, pertemuan ini kami beri judul penjalinan dan pemantapan kerja sama. Karena kita memang setiap kali harus menjalin kerjasama, UT itu tidak bisa melaksanakan sendirian haru bekerja sama dengan berbagai instansi, makanya kita juga bekerja sama dengan berbagai instansi," ujar Yulia, Rabu (20/11/2024).

Alasan pertemuan dengan Mitra ini Yulia menjelaskan, pertama karena itu kebutuhan Universitas Terbuka (UT), pada jaman sekarang kolaborasi sudah menjadi sangat penting.

"Sehingga kita selalu menjalin kerja sama baru dan memantapkan kerjasama yang sudah ada. Jadi, ini nanti ini ada kerja sama baru ada kerja sama pemantapan lagi perpanjangan kerja sama MoU dan PKS," paparnya. 

Kemudian Ke dua lanjut Yulia, kegiatan pertemuan Mitra ini harus diselenggarakan paling tidak setahun sekali bertemu dengan mitra-mitra kerja sama.

Pertemuan itu guna meningkatkan kedekatan Universita Terbuka (UT) dengan mitra lain. 

"Walaupun juga pada saat-saat tertentu saya berkunjung ke beberapa mitra, ada juga mitra yang berkunjung ke kami, jadi saling kunjung mengunjungi," ujarnya.

Menurutnya saling mengunjungi itu dijadikan dalam satu wadah dalam acara penjalinan kerja sama.

Baca juga: Satu Visi Misi, UT Surakarta Ajak Kolaborasi Pengurus Ponpes se-Solo Raya untuk Ratakan Pendidikan

"Tujuannya supaya kerja sama kita terjalin dengan baik, kemudian apabila perlu di diskusikan lebih lanjut, tujuan utamanya untuk kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia," lanjutnya.

Lebih lanjut, Yulia menyebut total Mitra yang menjalin kerja sama ini cukup banyak, bahkan berbagai bidang dan lembaga. 

"Kalau totalnya banyak, kalau bidangnya pasti kita perguruan tinggi Tridharma pendidikan, baik dengan perguruan tinggi, baik dengan pemerintah daerah, dan kita ada penelitian antara perguruan tinggi," imbuh Yulia.

Kerja sama ini hampir di semua bidang, adapun lembaga yang sudah melakukan kerja sama sejak UT berdiri yakni kantor Pos.

Sementara itu, dalam kerja sama ini Universita Terbuka juga menonjolkan kelebihan-kelebihannya untuk menarik mitra-mitra baru.

"Kelebihan yang ditonjolkan yakni, peningkatan kompetensi dan kualifikasi untuk SDM, artinya skema atau model yang ditawarkan oleh UT, itukan sangat fleksibel," kata Yulia.

"Sehingga untuk teman-teman dari berbagai instansi itu menjadi mudah, untuk mengikuti perkuliahan seperti itu," imbuhnya.

Terpisah Walik Rektor bidang pengembangan UT, Rahmat Budiman menjelaskan salah satu dari sekian banyak inovasi di kembangkan oleh Universita Terbuka (UT) salah satunya hadirnya ICE Institute.

"ICE Institute atau Indonesia Cyber Education Institute, sebuah lokal pasar mata kuliah daring, ICE Institute ini bekerja sama dengan 14 perguruan tinggi negeri atau swasta dan satu asosiasi untuk bekerja bersama-sama menjadi sebuah pengelola," kata Rahmat, Rabu (20/11/2024).

Rahmat menjelaskan ICE Institute ini seperti pasar digital, diartikan sebagai belanja online, kalau belanja online itu adalah membeli barang.

"Kalau di Ice Institute yang kita jual adalah mata kuliah. Kita kembangkan sejak 2019 sekarang usiannya setelah peresmian launching tiga tahun dan itu 14 perguruan tinggi menawarkan mata kuliahnya di situ," terangnya 

Hal itu diharapkan mata kuliah bisa lebih banyak dan beragam, oleh karena itu Universita Terbuka (UT) saat ini bekerja sama dengan lokal pasar yang berada di luar negeri.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved