Kasus Jasad Bayi Dibuang di Sungai Samin Karanganyar Tak Ada Progres? Polisi : Tak Mau Ada Kesalahan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kasus pembuangan mayat bayi di kali Samin, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar oleh muda-mudi beberapa waktu lalu menuai rasa penasaran publik.

Meski begitu, pihak kepolisian sangat berhati-hati dalam menangani kasus tersebut.

Kasubsi Penmas Polres Karanganyar, Bripka Rendra Roby Adkha Atmaja mengatakan hingga saat ini, kasus pembuangan bayi itu perkembangannya sudah meningkat ke Penyidikan, dan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dalam proses dikirim ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar.

Ia menjelaskan kasus ini sudah dalam tahap melengkapi berkas perkara untuk dikirim ke kejaksaan.

Kemudian akan diupayakan dalam minggu ini berkas sudah bisa dikirim ke Kejaksaan.

"Perkembangan kasus ini sudah meningkat ke Penyidikan, dan sudah mengirim SPDP ke Kejaksaan," kata Roby, Selasa (3/12/2024).

Dia mengaku, diperlukan ketelitian ekstra dalam menangani kasus ini.

"Dari penyelidik tidak mau sampai ada kesalahan dalam menangani kasus yang menjadi perhatian publik, sehingga perlu ketelitian extra," ungkap dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, terduga orang tua pembuang bayi di sungai Samin, tepatnya di Kecamatan/Kabupaten Karanganyar ditangkap polisi, Kamis (21/11/2024).

Diketahui, terduga ayah bayi itu bekerja di salah satu pabrik di Kabupaten Sukoharjo.

Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu Muhammad Sulistiawan mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan terduga orangtua laki-laki merupakan pekerja di pabrik triplek PPI, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. 

"Terduga orang tua laki-laki diamankan di tempat kerjanya," kata Sulistiawan, Jum'at (22/11/2024).

Baca juga: Status Pelaku Pembuang Bayi di Karanganyar Jateng: Masih Pacaran, Melahirkan di RS

Sulistiawan mengatakan sedangkan terduga pelaku perempuan diamankan di indekosnya, di Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.

Masing-masing identitas terduga orang tua bayi itu yaitu PW (21) warga Kelurahan Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan untuk terduga ibu dan  MYS (20) warga Kelurahan Bolong, Kecamatan/ Kabupaten Karanganyar.

"Status hubungan kedua terduga pelaku yaitu pacaran, dan sempat melakukan persalinan di RS Dian Pertiwi pada 19 November sekira pukul 15.00 WIB," ungkap dia.

Sulis mengatakan setelah mendapatkan beberapa petunjuk, kemudian tim resmob mencari CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Pihaknya juga mencari informasi di beberapa rumah sakit bersalin dan bidan praktek yang ada wilayah Karanganyar. 

"Setelah mengumpulkan data-data orang yang melakukan persalinan di rumah sakit mendapatkan petunjuk identitas yang mengerucut dari bayi tersebut, kemudian tim Resmob berhasil mengamankan yang diduga orang tua bayi tersebut," kata dia.

Dia mengatakan pihaknya mengamankan  seorang perempuan yang diduga sebagai orang tua dari bayi tersebut di salah satu kost di Papahan, Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.

Kemudian dilakukan pengembangan dari kasus penemuan bayi di lokasi dan setelah mendapatkan identitas yang diduga pelaku pembuangan bayi.

Tim Resmob mengamankan seorang laki-laki di tempat kerjanya.

Diketahui, terduga ayah bayi itu bekerja di pabrik triplek PPI Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. 

"Selanjutnya tim Resmob membawa dan mengamankan Tersangka ke kantor Satuan Reskrim Polres Karanganyar untuk dimintai keterangan lebih lanjut," pungkas dia.

(*)