Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Semakin Aman Naik KA BIAS dan KRL Solo-Yogya, Komitmen KAI Daop 6 Wujudkan Stasiun Terintegrasi

Wilayah Daop 6 Yogyakarta pun berkomitmen menyediakan layanan perjalanan aman dan ramah lingkungan kepada penumpang.

|
TribunSolo.com/ Ibnu Dwi Tamtomo
ilustrasi penumpang Commuter Line. 

Untuk stasiun kedatangan dan keberangkatan KA BIAS Solo-Madiun yaitu Bandara Adi Soemarmo, Kadipiro, Solo Balapan, Solo Jebres, Sragen, Walikukun, Ngawi, Magetan, dan Madiun.

Komitmen PT KAI Daop 6 Yogyakarta agar Penumpang Lebih Aman


KAI Daop 6 Yogyakarta rutin jaga keandalan prasarana melalui perawatan Wesel secara Berkala
KAI Daop 6 Yogyakarta rutin jaga keandalan prasarana melalui perawatan Wesel secara Berkala (Dok. Daop 6 Yogyakarta)

Jumlah penumpang PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta sepanjang November 2024 lalu mengalami lonjakan drastis hingga 1.068.413.

Terjadi kenaikan hingga 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, dalam keterangan pers, berterima kasih kepada penumpang yang memilih kereta api untuk sarana transportasi mereka.

Wilayah Daop 6 Yogyakarta pun berkomitmen menyediakan layanan perjalanan aman dan ramah lingkungan kepada penumpang.

Salah satunya adalah mengganti bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis. 

Dari klaim PT KAI, hal ini lebih ramah lingkungan, tahan lama, dan efisien.

 “Bantalan sintetis ini lebih kuat, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan tidak memerlukan penebangan pohon untuk diproduksi," kata Krisbiyantoro, Senin (9/12/2024).

Tercatat, PT KAI Daop 6 telah mengganti 2.601 bantalan kayu dengan bantalan sintetis di 48 jembatan (BH) di seluruh wilayah operasionalnya.

Selain itu, penumpang KRL Solo-Yogya dan KA BIAS juga merasa lebih aman karena KAI Daop 6 Yogyakarta selalu rutin melakukan perawatan wesel secara berkala demi kelancaran mobilitas masyarakat.

Untuk informasi, wesel adalah komponen penting dalam perkeretaapian.

Kelancaran perjalanan kereta api tergantung dari wesel ini, sebab berperan penting dalam proses pemindahan sarana kereta api ke jalur-jalur untuk kebutuhan pengaturan perjalanan.

Oleh karena itu, Wilayah Daop 6 selalu memperhatikan perawatan wesel baik dengan penggantian rel ataupun bantalan.

Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengungkapkan pentingnya memperhatikan usia wesel.

Sebab kata dia, usia wesel yang sudah tua bisa berdampak pada perjalanan KA.

"Oleh karena itulah, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta sebagai operator sekaligus pelaksana perawatan jalan rel sangat concern dengan performa jalan rel sebagai kunci penting perjalanan kereta api yang selamat, aman, dan lancar," ungkap Krisbiantoro.

Daop 6 menargetkan sebanyak 13 wesel di wilayah seperti Yogyakarta, Solo, Klaten, Delanggu, Brambanan, Sumberlawang, dan Jenar sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sebelum memasuki masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025

Hal itu penting untuk menjaga kelancaran perjalanan dan keselamatan para penumpang.

"Peningkatan wesel di beberapa wilayah Daop 6 ini juga akan meningkatkan faktor keselamatan dan keamanan perjalanan KA.

"Daop 6 juga tetap berkomitmen untuk memberikan layanan perjalanan KA secara maksimal, sehingga meskipun terdapat beberapa pekerjaan penggantian wesel, perjalanan KA tetap diupayakan berlangsung normal," pungkas dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved