Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penumpang KA Sancaka Kena Lemparan Batu

Pelempar Batu KA Sancaka di Klaten Masih Misterius, Korban Luka Dirujuk hingga RS Mata Surabaya

Selama ini diketahui hanya seorang yang menjadi korban karena hanya terekam satu orang saja yang terkena serpihan kaca

|
Tangkap layar Instagram @widya_anggraini_awaw
Kasus pelemparan batu KA 88F Sancaka relasi Yogyakarta–Surabaya Gubeng di Klaten, melukai dua penumpang dalam perjalanan malam. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kasus pelemparan batu terhadap KA 88F Sancaka relasi Yogyakarta–Surabaya Gubeng di Klaten pada 8 Juli 2025 lalu masih belum terungkap.

Hingga kini, sosok pelaku yang menyebabkan kaca kereta pecah dan melukai penumpang masih misterius.

Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan penyelidikan pelaku pelemparan batu masih ditangani pihak kepolisian.

"Jadi kalau terkait dengan pelakunya sendiri karena memang saat kejadian sudah berlangsung dan kita langsung melakukan koordinasi dengan kepolisian. Penerangan dan penyelidikannya sudah ditangani oleh tim kepolisian. Dan kita pun masih menunggu hasil penyelidikannya,” kata Feni, dalam podcast bersama TribunSolo.com, Selasa (12/8/2025).

Insiden tersebut, kata Feni, membuat dua penumpang terkena serpihan kaca.

Selama ini diketahui hanya seorang yang menjadi korban karena hanya terekam satu orang saja yang terkena serpihan kaca, namun sebenarnya ada dua korban.

Baca juga: KAI Beberkan Faktor Penyebab 10 Orang Tertemper Kereta Hingga 5 Tewas di Solo Raya Sepanjang 2025

Petugas di atas kereta langsung memberikan pertolongan pertama sambil berkoordinasi dengan stasiun terdekat.

"Jadi setelah kejadian itu begitu kejadiannya kita mendapatkan laporan di atas kereta bahwa ada penumpang yang terkena serpihan kaca. Jadi petugas yang diatas kereta itu langsung melakukan penanganan pertama dulu, pertolongan pertama sambil paralel berkomunikasi dengan stasiun terdekat,” kata Feni.

Koordinasi dilakukan dengan Stasiun Solo Balapan yang kemudian menurunkan tim medis untuk menangani korban.

"Memang saat itu yang viral hanya ada 1 (penumpang yang jadi korban) ya, tapi memang pada realnya itu ada 2 orang,” ujarnya.

Salah satu korban kemudian dirujuk ke rumah sakit di Solo.

Namun, karena tetap ingin melanjutkan perjalanan ke Surabaya, penumpang itu diantar menggunakan KA Mutiara Selatan.

Setibanya di Surabaya, korban langsung dibawa ke rumah sakit khusus mata untuk perawatan.

Baca juga: Info Pinjaman KUR BRI di Solo, Simak Tabel Angsuran KUR BRI 2025 di Sini

"Setelah sampai di Surabaya besok harinya tim KAI langsung menemani ngecek di dokter spesialis mata dan memang dokternya menyatakan masuk luka ringan. Saat itu dokter menyatakan tidak ada luka yang berat, hanya tinggal kontrol beberapa kali pengobatan. Dan itu setiap kontrol pun selalu didampingi oleh tim KAI,” jelasnya.

Seluruh biaya perawatan korban ditanggung asuransi perjalanan yang sudah termasuk dalam tiket kereta eksekutif.

“Jadi semua pengobatannya itu sudah tercantum. Jadi yang memang menanggungnya itu adalah asuransi yang sudah satu paket dengan tiket,” pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved